Mohon tunggu...
Nazwa Choirun
Nazwa Choirun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Semarang Prodi D3 Keperawatan Tegal

HALLO

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bahaya Mengonsumsi Minuman Berenergi Secara Berlebihan bagi Ginjal

22 November 2024   00:16 Diperbarui: 22 November 2024   03:54 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar minuman bersoda  (Sumber: pinterest/Freepik)

Ginjal adalah organ vital yang bentuknya mirip kacang yang terletak di bagian belakang perut di kanan dan kiri tulang belakang , ginjal sendiri memiliki fungsi sebagai filter untuk membersikan darah dari racun, zat sisa, dan cairan berlebih. Minuman berenergi merupakan minuman instan yang dapat meningkatkan stamina setelah beraktifitas contohnya seperti berolahraga. 

Minuman berenergi sering digunakan untuk menambah stamina atau  fokus,tapi taukah anda mengonsumsi minuman berenergi secara berlebihan memiliki dampak buruk bagi ginjal? Kandungan yang terkandung didalam minuman berenegi seperti kafein, gula, asam fosfat, dan bahan tambahan lain seperti taurin dan guarana yang tinggi dapat membebani kinerja ginjal.

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya minuman berenergi mengandung zat-zat seterti:

  • Kafein Minuman berenergi mengandung kafein yang tingi memberikan efek buruk pada kesehatan ginjal. Mengonsumsi kafein lebih dari 400 mg perhari dapat meningkatkan tekanan darah, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah kecil di ginjal yang dapat meningkatkan resiko penyakit ginjal kronis pada orang yang memiliki riwayat hipertensi. Kafein dalam jumlah yang tinggi juaga bersifat diuretik yang dapat meningkatkan produksi urine,  jika tidak diimbangi dengan konsumsi cairan  yang cukup dapat beresiko menyebabkan dehidrasi yang dapat memperburuk fungsi ginjal.
  • Gula Mengonsumsi gula melebihi 10%  dari total asupan kalori harian  secara terus-menerus dapat membebani fungsi ginjal, Selain itu kandungan gula yang tinggi pada minuman berenergi juga dapat menyebabkan obesitas,dan diabetes tipe 2 yang memiliki hubungan yang erat dengan peningkatan penyakit ginjal kronis.
  • Asam fosfat Pada minuman berenergi asam fosfat sering menjadi salah satu bahan tambahan. Konsumsi asam fosfat yang berlebihan dapat menggaggu keseimbangan kalsium dan fosfor dalam tubuh, hal ini dapat menyebabkan pembetukan batu ginjal akibat pengendapan kalsium diginjal. Batu ginjal terbentuk ketika mineral seperti kalsium dan fosfat bergabung dalam konsentrasi yang tinggi.
  • Taurin Taurin merupakan asam amino yang secara alami sudah ditemukan dalam tubuh, taurin berperan dalam mengatur tekanan darah dan detofikasi . Konsumsi taurin secara berlebihan melalui minuman berenergi dapat berdampak buruk pada metabolism ginjal dimana ginjal bertugas membuang taurin yang berlebihan melalui urin, konsumsi yang berlebihan dapat membebani ginjal dan memperburuk fungsi ginjal.
  • Guarana Guarna adalah tumbuhan yang kaya kafein yang digunakan untuk meningkatkan energi, seperti yang sudah dibahas diatas bahwa kafein dapat menyebabkan dehidrasi apabila tidak diimbangi dengan hidrasi yang cukup.

Minuman berenergi sering menggabungkan taurin,guarana,kafein,gula dalam satu produk hal ini meningkatkan resiko cedera ginjal akut akibat ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, serta beban metabolik yang tinggi pada ginjal karena harus memproses berbagai zat tambahan. Beberapa minuman berenergi juga mengandung vitamin, mineral, serta ,mengandung suplemen herbal seperti ginseng yang dapat digunakan utuk meningkatkan kesehatan mental, dan energi.

Dampak mengonsumsi  minuman berenergi secara berlebihan bagi ginjal:

  • Batu ginjal, Kandungan gula dan fosfat yang tinggi pada minuman berenergi dapat meningkatkan pembentukan batu ginjal.
  • Penurunan fungsi ginjal, Konsumsi taurin dan guarana dapat membebani kinerja ginjal karena harus membuang kelebihan zat ini.
  • Cedera ginjal akut, Konsumsi minuman berenergi yang berlebihan dapat menyebabakan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit  yang dapat menyebabkan cedera ginjal akut
  • Ginjal kronis, Minuman berenergi yang dikonsumsi dalam jangka panjang terutama pada individu yang gaya hidupnya tidak sehat, dapat meningkatkan resiko penyakit gagal ginjal kronis.
  • Dehidrasi, Minuman berenergi mengandung kafein yang tinggi dimana dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil, apabila tidak diimbangi dengan asupan cairan yang  cukup dapat menyebabkan dehidrasi.

Dampak diatas akan lebih tinggi resikonya pada orang dengan riwayat penyakit ginjal, penderita hipertensi dan diabetes, serta orang -- orang yang memiliki pola hidup tidak sehat. Apabila ginjal sudah mengalami kerusakan akibat mengonsumsi minuman berenergi berlebihan maka harus dilakukan pengobatan, pengobatan yang dilakukan tergantung pada tingkat keparahan kerusakan ginjal. Beberapa pengobatan yang dapat dilakukan anatara lain sebagai berikut:

  • Penanganan cedera ginjal akut (Acute Kidney Injury - AKI) Cedera ginjal akut akibat konsumsi minuman berenergi biasanya terjadi akibat ketidak seimbangan cairan atau dehidrasi, penanganan yang dapat dilakukan meliputi; Hidrasi intensif, pemberian cairan intravena (INFUS) untuk memulihkan cairan tubuhu. Pemantauan elektrolit, kadar natrium dan kalium harus dipantau dan diatur. Penghentian konsumsi zat penyebab, konsumsi minuman berenergi harus dihentikan sepenuhnya
  • Pengobatan penyakit ginjal kronis (Chronic Kidney Disease - CKD) Penanganan yang dapat dilakukan pada ginjal kronis meliputi:Pengelolaan tekanan darah dan gula, hipertensi dan diabetes harus dikelola deangan ketat dengan menggunakan oba-obatan seperti ACE inbibitor dan ARB. Diet rendah fosfor dan protein, mengurangi konsumsi makanan yang tinggi fosfor dan protein untuk meringankan kerja ginjal. Penggunaan obat-obatan , mengonsumsi obat pengikat fosfat atau sumplemen vitamin D untuk mencegah komplikasi lebih lanjut
  • Dialisis dan transplantasi ginjal,Penanganan dialisis dan transplansi ginjal dilakukan apabila kerusakan ginjal sudah sangat parah .Dialisis merupakan prosedur untuk membersihkan darah dari limbah dan cairan berlebih apabila ginjal tidak lagi dapat melakukannya.Transplantasi ginjal merupakan opsi akhir ketika ketika penyakit ginjal sudah distadium akhir.
  • Untuk mendukung pengobatan medis perlu dilakukan juga perubahan gaya hidup sepert:
  • Hindari semua jenis minuman berenergi atau minuman dengan kafein tinggi
  • Tingkatkan konsumsi air putih minimal 2 liter atau setara dengan 8 gelas belimbing, serta makanan bergizi
  • Rutin berolahraga minimal 1 minggu sekali
  • Hindari stres berlebihan

REFERENSI:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun