Mohon tunggu...
NAZWA
NAZWA Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi

Mahasiswi Unpar

Selanjutnya

Tutup

Diary

"Takdir Indah yang Ditentukan"

22 Oktober 2022   09:51 Diperbarui: 22 Oktober 2022   10:39 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo semua, kenalin nama aku Nazwa. Sekarang status ku menjadi seorang mahasiswi di Universitas Katolik Parahyangan jurusan Hubungan Internasional. Aku mau cerita nih gimana bisa aku masuk jurusan HI padahal aku sendiri jurusan IPA yang serius banget. Happy reading ya teman-teman.

Banyak yang bilang bahwa semua itu akan indah pada waktunya, nazwa percaya akan hal itu. Pada saat nazwa duduk di bangku SMA bukan sombong nih yaa.. alhamdulilah Nazwa masuk ranking pararel ke 5 satu angkatan dan ga pernah turun ranking 1 di kelas selama 6 semester. Semua guru bilang bahwa "Nazwa pasti keterima ITB udah", "Yakin pasti gol". Kata-kata dan harapan itu yang membuat nazwa optimis untuk lulus SNMPTN. Nyatanya Allah berkehendak lain, Ia ingin melihat kesungguhan Nazwa belajar untuk mencoba jalur SBMPTN.Jujur awalnya sulit untuk menerima, tetapi semakin dekat banyak ibadah shalatdan puasa nazwa jadi semakin ikhlas untuk menerimanya walaupun semua teman-teman les nazwa lulus. Selama menunggu waktu tes, Nazwa mencoba untuk daftar universitas swasta karena mamah bilang "Jaga-jaga Naz". UNPAR, semua kaka Nazwa berkuliah disana tibalah saatnya untuk memilih jurusan.

Kalau kalian tau Nazwa takut banget buat lintas jurusan seakan emang ga bisa gitu IPS tapi kalau masalah jiwa nazwa sosial banget. Katanya masuk HI UNPAR itu susah jadilah Nazwa merasa tertantang. Pilihan 1 HI, pilihan 2 Aktuaria, pilihan 3 Teknik Sipil. Memakan waktu hampir 5 jam untuk nazwa tes karena Nazwa milih IPA dan IPS. Tibalah saat pengumuman, deg degan pasti apalagi denger kabar kalau teman nazwa ga diterima, akhirnya pas dibuka "Selamat anda lulus jurusan Hubungan Internasional" disitu Nazwa tercengang entah harus bahagia atau gimana. Nazwa berfikir ahh udah pasti ITB keterima insyaallah.

Hari pengumuman tiba, Nazwa ga berharap terlalu tinggi karena sudah merasakan bahwa ketika kita berharap terlalu tinggi itu menyakitkan. Biar Allah yang mengatur semuanya toh kita sudah berusaha, setiap Nazwa berdoa nazwa ga minta masu ITB nazwa minta diberikan yang terbaik. Yap betul sekali dapet semangat dari LTMPT. Semua teman-teman nazwa telfon nangis-nangis karena ga bisa kuliah bareng. Nazwa mencoba menjelaskan bahwa yaa ini udh takdir dari Allah, yakin ini yang terbaik. Alhamdulilah nazwa dapet teman-teman yang selalu dukung nazwa mereka selalu bangga dengan semua pencapaian nazwa. Tibalah penentuan bagaimana masa depan kuliah ini, apa yang mau diambil?

Shalat istikharah, tanya sana-sini, konsultasi ke orang tua semua nazwa lakuin. Nazwa takut ga mampu untuk masuk IPS apalagi nazwa paling ga bisa hafal. 3 Tahun nazwa bergelut dengan angka dan nazwa suka, tapi ketika shalat nazwa diberi keyakinan bahwa "Ayo naz pasti bisa ko", seakan itulah jawaban yang Allah berikan sama nazwa. Disaat itu, nazwa memutuskan untuk ok kita berjuang di Hubungan Internasional. Semua prosesnya Allah mudahkan nazwa selalu berhusnudzon sama Allah pasti ada rencana baik, ada akhir yang bahagia kenapa Allah nempatin nazwa disini. 

Jadi buat teman-teman yang punya rencana tetapi realitanya tidak sesuai, ikhlas adalah kuncinya. Percaya deh Allah tuh punya rencana yang lebih indah, dekatkan diri insyaallah semua dipermudah.

Nahh sudah beres nih ceritanya, ouh iya FYI nih nazwa mau UTS doain ya... hehe semoga dilancarkan,dimudahkan, diberi nilai yang memuaskan biar bisa banggain mamah babah aamiin allahuma aamiin okayy. Thank you semua yang udah baca, semoga kalian sukses terus yaa fighting !!!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun