Permintaan tenaga kerja di Jepang, sektor manufaktur terus meningkat. dikutip dari lama detikcom, pada 2023 Jepang diperkirakan membutuhkan sekitar 1,8 juta pekerja asing untuk bekerja. Jumlah itu diprediksi masih akan terus bertambah dari tahun ke tahun.
Kondisi itu, tentu menjadi peluang emas bagi anak-anak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia untuk meniti karier di negara berjuluk mata hari terbit tersebut.
Industri manufaktur di Jepang sudah sangat maju dan menarik minat para pencari kerja, termasuk lulusan SMK dari Indonesia. Selain mengejar karir, mereka dapat pengetahuan dan keterampilan baru dibidang manufaktur.
Jepang membuka akses seluas-luasnya untuk para pekerja asing, hal itu lantaran kebutuhan tenaga kerja yang terampil dan terlatih di sektor-sektor tertentu seperti manufaktur tidak berbanding dengan tenaga kerja lokal yang ada.
Meski, Jepang memiliki sistem pendidikan dan pelatihan yang berkualitas, namun jumlah tenaga kerja lokal yang tersedia tidak selalu mencukupi untuk memenuhi permintaan industri yang terus berkembang. Maka, penerimaan pekerja asing menjadi solusi untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja sambil mempertahankan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi agar tetap stabil.
Sebaliknya, Indonesia dengan jumlah populasi terbesar ke empat di Dunia ini, menjadi salah satu sumber daya terpenting bagi Jepang dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja. Para lulusan dari SMK di Indonesia, dengan keterampilan yang mereka miliki, menjadi magnet bagi perusahaan- perusahaan Jepang yang mencari pekerja terampil untuk memperkuat industri manufaktur mereka.
Kebutuhan tenaga kerja di Jepang diprediksi akan terus bertambah. Dikutip dari hotcourses Indonesia, diperkirakan pada 2040 Jepang akan membutuhkan tenaga kerja asing hingga 6,74 juta atau empat kali lipat jumlah pekerja asing saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa peluang bekerja di Jepang akan semakin besar pada masa yang akan datang.
Ada beberapa alasan mengapa Jepang layak dijadikan destinasi negara untuk membangun karir, yaitu:
1. Jepang menjadi negara maju yang memiliki industri yang kuat.
Jepang merupakan salah satu dari sedikit negara maju yang memiliki industri yang kuat dan beragam. Dengan reputasi sebagai pusat teknologi dan inovasi global, Jepang menawarkan peluang bagi para profesional untuk terlibat dalam berbagai sektor, mulai dari teknologi informasi hingga manufaktur tingkat tinggi.
2. Budaya kerja yang disiplin dan efisien.
Jepang dikenal karena budaya kerja yang disiplin, efisien, dan berorientasi pada kualitas. Lingkungan kerja yang profesional dan kompetitif ini memungkinkan individu untuk berkembang secara profesional dan mencapai potensi maksimal mereka.
3. Sistem Pendidikannya dihargai seluruh dunia.
Sistem pendidikan dan pelatihan di Jepang sangat dihargai di seluruh dunia, memberikan akses kepada para pekerja untuk terus meningkatkan keterampilan mereka dan mengikuti perkembangan terbaru dalam industri masing-masing.
4. Membuka kesempatan bagi pekerja asing.
Jepang menawarkan kesempatan bagi para pekerja asing untuk merasakan budaya yang unik dan beragam, serta memperluas jaringan profesional internasional. Dengan kombinasi faktor-faktor ini, bekerja di Jepang tidak hanya menawarkan pengalaman karir yang berharga, tetapi juga kesempatan untuk pertumbuhan pribadi dan lintas budaya yang kaya.
Stasa Abdu Salam warga asal Indonesia yang telah berhasil bekerja di PT T.RAD Tokyo, Jepang. Dalam wawancara ia menjelaskan bagaimana industri manufaktur telah memperkenalkan Green Jobs dengan mengubah teknologi dan proses produksinya untuk lebih ramah lingkungan.
“Jadi biasanya mesin itu ada maintenance setiap 1 tahun 2 kali dan jika mesinnya sudah tidak beroperasi itu ada asuransi tersendiri dari perusahaan yang bertanggung jawab dan ketika produksi barang ada yang gagal atau tidak memenuhi standar kualitas maka akan di daur ulang” kata karyawan PT T.RAD asal Indonesia, Stasa Abdu Salam di Garut, Sabtu (13/04/24).
Saat ini, banyak perusahaan manufaktur Jepang juga telah beralih ke teknologi dan proses produksi yang lebih ramah lingkungan.
Mereka menggunakan bahan-bahan dan sumber daya yang lebih efisien, serta mengadopsi metode produksi yang menghasilkan lebih sedikit limbah dan emisi karbon. Ini mencakup penggunaan energi terbarukan dan pengembangan produk yang lebih tahan lama atau mudah didaur ulang.
Pekerjaan di bidang manufaktur di Jepang tidak hanya memberikan penghasilan yang stabil bagi para pekerja, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan secara keseluruhan.
Selain itu negara jepang telah menyediakan berbagai fasilitas dan dukungan bagi karyawan asing yang bekerja di sana yaitu:
1. Layanan Kesehatan
Salah satu fasilitas utama yang ditawarkan adalah sistem kesejahteraan para pekerja asing memiliki akses layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau melalui program asuransi kesehatan yang mencakup berbagai kondisi medis dan pelayanan.
2. Fasilitas Pendidikan Anak
Jepang juga menawarkan fasilitas pendidikan bagi karyawan yang sudah memiliki anak, termasuk sekolah internasional dan program pendidikan khusus untuk membantu anak- anak beradaptasi dengan sistem pendidikan Jepang.
3. Tempat tinggal
Jepang juga menyediakan dukungan dalam hal perumahan bagi para karyawan asing. Banyak perusahaan di Jepang menawarkan fasilitas perumahan atau subsidi sewa untuk karyawan asing mereka, membantu mereka menemukan tempat tinggal yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka.
4. Pelatihan bahasa jepang
Pemerintah Jepang juga telah mengimplementasikan berbagai kebijakan untuk memfasilitasi integrasi sosial dan budaya para pekerja asing, termasuk program pelatihan bahasa Jepang dan dukungan dalam menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari di Jepang.
5. Insentif Fiskal
Jepang juga menawarkan berbagai insentif fiskal bagi para karyawan asing yang bekerja di negara tersebut. Hal ini termasuk berbagai insentif pajak, seperti pengurangan pajak penghasilan untuk pekerja asing yang memenuhi syarat, serta berbagai insentif lainnya yang dirancang untuk mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi.
Melalui fasilitas-fasilitas ini, Jepang berupaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung bagi para karyawan asing, memungkinkan mereka untuk fokus pada karir mereka tanpa khawatir tentang masalah-masalah administratif atau kehidupan sehari-hari.
Adapun proses melamar pekerjaan di bidang manufaktur di Jepang melibatkan beberapa tahapan yang harus diikuti dengan cermat dan teliti.
• Tahap pertama adalah menyusun dan mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan, termasuk CV (curriculum vitae) yang mencantumkan riwayat pendidikan, pengalaman kerja, serta keterampilan dan prestasi yang relevan. CV harus disusun dengan rapi dan jelas, menekankan pada kualifikasi yang sesuai dengan posisi yang dilamar.
• Selanjutnya, pencari kerja perlu melakukan riset menyeluruh tentang perusahaan- perusahaan manufaktur di Jepang yang menarik minat mereka. Ini mencakup memahami profil perusahaan, budaya kerja, dan nilai-nilai perusahaan tersebut. Setelah itu, pencari kerja dapat mulai mengirimkan lamaran mereka melalui berbagai saluran, seperti situs web perusahaan, platform rekrutmen online, atau melalui agen penyalur tenaga kerja yang terpercaya.
• Setelah mengirimkan lamaran, tahap berikutnya adalah menunggu respons dari pihak perusahaan. Dalam beberapa kasus, pencari kerja mungkin diundang untuk mengikuti tahapan seleksi tambahan, seperti wawancara atau uji keterampilan. Penting bagi pencari kerja untuk mempersiapkan diri dengan baik untuk tahapan-tahapan seleksi ini, termasuk dengan mempelajari tentang perusahaan dan posisi yang dilamar, serta berlatih menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan dalam wawancara.
• Setelah melewati tahapan seleksi, pencari kerja yang berhasil akan menerima tawaran kerja resmi dari perusahaan. Sebelum menerima tawaran tersebut, penting untuk memeriksa dengan teliti semua detail yang terkait dengan posisi tersebut, termasuk gaji, tunjangan, jadwal kerja, dan hak-hak lainnya. Setelah semua detail telah disepakati, pencari kerja dapat menerima tawaran tersebut dan mulai mempersiapkan diri untuk memulai karir mereka di industri manufaktur Jepang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H