Hati semakin was was,juri tak kunjung datang untuk memberikan hasil perlombaan hari ini. Guruku tau akan kecemasan yang aku alami seraya berkata " Pasrahkan semuanya kepada Allah,yang penting kamu sudah berusaha sekuat dan semampu mu."
Hatiku sedikit tenang,walau masih liar tak terkendali.Â
Ikhlas dan berserah atas apa yang telah menjadi takdirku. Karena aku percaya Tuhan tidak mungkin menakdirkan melainkan ada setitik kebajikan.
Pengumuman pun dimulai,satu persatu bidang perlombaan diumumkan, mata perlombaan yang aku ikuti diumumkan paling akhir. Bismillah semoga kali ini menjadi rezekiku,ucapku.
"Juara 3 dimenangkan oleh Fulan dari sekolah A,"ucap juri.
"Juara 2 dimenangkan oleh Fulan dari sekolah B,"ucap juri juga.
Tibalah juara terakhir yaitu juara 1,batinku menggerutu. Semoga kali ini namaku yang mereka sebut.
"Dan juara pertama dimenangkan oleh Nazwa Aulya dari MI Anwarussalam,"ucap para juri.
Gemuruh tepuk tangan memenuhi seisi ruangan. Tak terasa air mataku menetes,seraya mengucapkan banyak syukur atas takdir baik yang Allah beri untukku hari ini. Guruku memelukku dan mengucap banyak terimakasih,ia tak henti-hentinya tersenyum melihatku.
"Alhamdulillah,selamat yaa kamu lolos ke tingkat kabupaten,usahanya lebih ditingkatkan lagi,karena sainganmu nanti akan lebih banyak dan jangan menganggap remeh,"ucap guruku.
"Alhamdulillah,aamiin terimakasih banyak bu",ucapku.