Di era globalisasi ini, negara-negara makin terhubung dan saling bergantung satu sama lain. Hal ini tentunya mendorong peningkatan kerjasama ekonomi antar negara dan kawasan untuk mencapai tujuan bersama seperti meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat, dan stabilitas regional.
Diplomasi ekonomi menjadi strategi utama dalam kerjasama ekonomi, melibatkan banyak aktor, mulai dari pemerintah, perusahaan, sampai organisasi internasional. Mereka semua bekerja sama untuk meningkatkan interaksi juga investasi antar negara.
Nah, salah satu contoh pentingnya diplomasi ekonomi ini adalah kerjasama antara Jepang dan ASEAN lewat ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership (AJCEP). AJCEP ini adalah perjanjian perdagangan bebas antara negara-negara ASEAN dan Jepang yang bertujuan untuk meningkatkan perdagangan dan investasi di kawasan ini.
Apa Itu AJCEP?
AJCEP, yang mulai berlaku sejak 2008, adalah perjanjian yang memfasilitasi perdagangan bebas antara Jepang dan negara-negara ASEAN. Perjanjian ini mencakup berbagai bidang seperti penghapusan tarif, peningkatan akses pasar, perlindungan investasi, dan kerjasama ekonomi lainnya.
Dengan adanya AJCEP, barang-barang dan jasa dari Jepang bisa lebih mudah masuk ke pasar ASEAN, begitu juga sebaliknya. Bayangkan, 10 negara ASEAN dengan populasi lebih dari 650 juta jiwa dan Jepang dengan teknologi dan industrinya yang maju, bersatu dalam satu arena ekonomi.
AJCEP membuka gerbang perdagangan dan investasi lebar-lebar, menghapus hambatan tarif dan non-tarif, dan menciptakan lapangan pekerjaan baru. Hal ini tentunya menguntungkan kedua belah pihak karena membuka lebih banyak peluang perdagangan dan investasi.
Diplomasi Ekonomi di Balik AJCEP
Diplomasi ekonomi adalah penggunaan kebijakan ekonomi sebagai alat untuk mencapai tujuan diplomatik. Lewat AJCEP, Jepang dan ASEAN memakai diplomasi ekonomi untuk mencapai berbagai tujuan:
1. Meningkatkan Perdagangan dan Investasi: Salah satu tujuan utama AJCEP adalah untuk meningkatkan volume perdagangan dan investasi antara Jepang dan ASEAN. Dengan mengurangi tarif dan hambatan perdagangan lainnya, barang dan jasa bisa bergerak lebih bebas. Ini menguntungkan kedua belah pihak karena bisa meningkatkan ekspor, menciptakan lapangan kerja, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
2. Memperkuat Hubungan Bilateral dan Multilateral: AJCEP bukan cuma soal perdagangan, tapi juga soal memperkuat hubungan antara Jepang dan negara-negara ASEAN. Melalui perjanjian ini, Jepang bisa menjalin hubungan yang lebih erat dengan masing-masing negara ASEAN. Hubungan yang kuat ini penting untuk stabilitas politik dan keamanan di kawasan Asia.
3. Menyediakan Bantuan Pembangunan: Jepang juga menggunakan AJCEP sebagai alat untuk memberikan bantuan pembangunan ke negara-negara ASEAN. Lewat berbagai proyek pembangunan infrastruktur dan peningkatan kapasitas, Jepang membantu ASEAN untuk mengembangkan ekonomi mereka. Ini bukan cuma soal membantu negara-negara tersebut, tapi juga soal menciptakan lingkungan yang kondusif untuk investasi Jepang di masa depan.
4. Memperkenalkan Kerjasama Teknologi dan Inovasi: Jepang dikenal dengan teknologi dan inovasinya yang canggih. Lewat AJCEP, Jepang bisa berbagi teknologi ini dengan negara-negara ASEAN. Kerjasama dalam bidang teknologi, energi terbarukan, dan ekonomi digital adalah beberapa contoh bagaimana Jepang membantu ASEAN untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar global.
Dampak AJCEP bagi ASEAN dan Jepang
AJCEP membawa banyak manfaat bagi ASEAN dan Jepang. Untuk ASEAN, perjanjian ini membantu meningkatkan arus perdagangan dan investasi, menciptakan lapangan kerja, dan mempercepat pembangunan infrastruktur. Transfer teknologi dari Jepang juga membantu negara-negara ASEAN untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing industri mereka.
Sementara, untuk Jepang sendiri, AJCEP memberikan akses ke pasar ASEAN yang besar dan berkembang pesat. ASEAN dengan populasi lebih dari 650 juta orang adalah pasar yang sangat potensial untuk produk dan jasa Jepang.
Selain itu, investasi di ASEAN membantu Jepang untuk mendorong perdagangan global dengan membuka pasar baru dan meningkatkan akses ke produk dan jasa berkualitas tinggi. AJCEP juga diprediksi akan meningkatkan perdagangan antara ASEAN dan Jepang sebesar 20-30%.
Tantangan yang Dihadapi AJCEP
ASEAN-Jepang Comprehensive Economic Partnership (AJCEP) memang membawa angin segar bagi perdagangan antar negara di kawasan Asia Tenggara dan Jepang. Namun, di balik potensinya yang besar, terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi agar AJCEP dapat mencapai tujuannya secara optimal.
Salah satu tantangan utama adalah perbedaan standar dan regulasi antar negara anggota. Hal ini dapat menjadi hambatan bagi para pengusaha yang ingin melakukan perdagangan antar negara, karena mereka harus memenuhi berbagai persyaratan yang berbeda-beda.
Kemudian, tantangan selanjutnya adanya ketimpangan pembangunan di antara negara-negara ASEAN yang bisa menghambat integrasi ekonomi. Negara-negara dengan ekonomi yang lebih lemah akan kesulitan untuk memanfaatkan manfaat dari AJCEP secara maksimal dibandingkan dengan negara-negara yang memiliki ekonomi lebih maju.
Selain itu, persaingan dari perjanjian perdagangan lain seperti Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) juga jadi tantangan. AJCEP bukan satu-satunya perjanjian perdagangan di kawasan Asia, sehingga persaingan menarik investasi dan perdagangan jadi lebih ketat.Â
Meskipun terdapat berbagai tantangan yang perlu dihadapi, AJCEP tetap memiliki potensi besar untuk meningkatkan perdagangan dan investasi di kawasan Asia Tenggara dan Jepang. Dengan kerja sama dan komitmen yang kuat dari semua pihak, Â AJCEP diharapkan untuk dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan bagi kedua pihak ini.
Kesimpulan
AJCEP adalah salah satu contoh sukses dari bagaimana diplomasi ekonomi bisa digunakan untuk mencapai tujuan bersama. Lewat perjanjian ini, Jepang dan ASEAN berhasil meningkatkan perdagangan dan investasi, memperkuat hubungan bilateral dan multilateral, serta menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan ekonomi.
Dalam konteks globalisasi yang makin intensif, AJCEP juga menunjukkan bahwa kerjasama dan diplomasi ekonomi adalah kunci untuk mencapai kemajuan bersama. Melalui dialog, negosiasi, dan kemitraan strategis, negara-negara dapat saling mendukung dan berkembang bersama, menciptakan masa depan yang lebih cerah dan stabil untuk seluruh wilayah Asia.
AJCEP bukan hanya sebuah perjanjian perdagangan, tapi juga strategi jitu bagi Jepang dan ASEAN untuk meningkatkan kerjasama ekonomi dan meraih kemenangan bersama di kancah global. Dengan strategi yang tepat dan komitmen yang kuat, Jepang dan ASEAN dapat mencapai tujuan bersama dan membangun masa depan yang lebih cerah bagi kedua wilayah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H