Mohon tunggu...
nazwa amaliaa
nazwa amaliaa Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

saya adalah seorang mahasiswa aktif

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memahami Konsep Dekonstruksi Derrida Mengenai Meme di Sosmed

12 Januari 2024   19:25 Diperbarui: 12 Januari 2024   19:29 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada kali ini kita akan fokus pada analisis dekonstruksi makna konflik yang terdapat pada akun Instragram NU Garis Lucu. Akun NU garis lucu ini adalah sebuah akun instagram yang isi postingannya adalah sebuah meme yang mengkritik atau memberi sendirian terhadap ormas islam nahdhatul ulama. Dan uniknya di postingan meme tersebut terdapat adanya dekonstruksi makna konflik yang dihadirkan melalui humor. Yaitu konflik bukan lagi dipandang dari pertentangan ras,kelas,kelompok atau bahkan perbedaan lainnya, tetapi lebih berfokus pada ketidakpahaman diri sendiri terhadap apa yang telah terjadi.

Peran humor sebagai medium dianggap mampu medekonstruksi pesan pesan bermuatan konflik menjadi pesan yang yang berisikan konflik yang menjadi pesan yang memiliki makna yang lebih kompleks bagi para pembaca.

Humor yang biasanya mengundang tawa dan bercanda kini berperan dalam upaya penyampaian pesan secara implisit dan kebenaran alternatif terasa terbuka karena dengan adanya humor dapat lari dari tanggung jawab jika ada ketidak setujuan atau pro dan kontra terhadap tulisan wacana tersebut.

Pada kali ini teori dekonstruksi dari derrida sangat membantu atau malah bahkan memiliki peran penting dalam membongkar kompleksnya pesan yang diikuti humor, sehingga tidak akan terjadi arti makna yang tunggal yan dapat menimbulkan perkonflik antar pembaca. Karena dalam memahami maksud dari teks yang diikuti humor sangat sulit sehingga teori ini sangat membantu.

Melihat dari sisi lain sosmed yaitu Instagram merupakan sosmed yang kini digemari oleh anak muda kemudia sering terjadi polemik dalam organisasi masyarakat NU sebagai salah satu ormas keagamaaan terbesar di Indonesia

Dekonstruki sendiri yang dicetuskan oleh deridda adalah suatu cara atau metode tindakan dari subjek untuk mempertanyakan, membongkar suatu objek yang tersusun dari berbagi unsur tujuan dari teori ang dicetuskan derrida yaitu mencari suatu hal yang tidak baik dan mengurangi konflik antar sesama dan dapat mengunah suatu wacana yang membuat asing bagi para pembaca padahal wacana tersebut familiar

Contoh postingan yaitu konflik penggelapan dana haji oleh first travel yang terdapat di dalam salah satu akun isntagram NU Garis Lucu yang berusaha secara tidak langsung menyatakan mendukung atau membenci. Karena akun NU Garis Lucu beranggapan bahwa apa yang kita ketahui belum tentu benar adanya. Akun tersebut berupaya membuka kemungkinan yang belum pernah terduga oleh masyarakat.

Akun NU Garis Lucu memiliki karakter yang menarik dan disemua postingannya tidak adanya ajalan yang berfokus pada kebenaran atau indikasi menolak atau setuju, ajakan atau larangan dan lain lain terhadap suatu wacana. Humor menjadi pilihan yang mampu memberikan penyelesain konflik yang terjadi. Humor sebagai mediu dalam proses dekonstruksi makna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun