Mohon tunggu...
Nazwa Alya
Nazwa Alya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian, Tahapan, dan Stimulasi Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini

3 Juni 2024   14:53 Diperbarui: 3 Juni 2024   14:55 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan kognitif anak usia dini adalah proses perkembangan kemampuan berfikir dan berpikir kritis pada anak yang berusia dari 0 hingga 8 tahun. Proses ini terkait dengan kemampuan anak untuk memproses informasi, mengorganisasi pengetahuan, dan menggunakan informasi untuk berpikir dan berbuat. Perkembangan kognitif anak usia dini dipengaruhi oleh interaksi antara faktor genetik dan lingkungan, serta oleh stimulasi yang diterima anak dari sekitar. Anak usia dini memiliki kapasitas pertumbuhan otak yang sangat cepat, mencapai 80% di usia dini dan 20% sisanya berkembang sampai masa kanak-kanak akhir.

Perkembangan kognitif anak usia dini ini merujuk pada kemampuan anak untuk terus belajar serta berkembang sesuai  dengan usianya. Berdasarkan tahap perkembangan anak menurut Piaget, perkembangan kognitif anak pada usia dini dapat dibagi menjadi beberapa tahap berdasarkan usia anak. Psikolog J. Piaget membagi perkembangan kognitif anak pada empat tahap berdasarkan usia anak. Secara garis besar, kognitif adalah berbagai kegiatan mental yang dapat menjadikan seseorang bisa mengaitkan, menilai, dan memberikan pertimbangan terhadap suatu kejadian.

perkembangan kognitif anak usia dini juga sangat penting untuk membantu anak berpikir secara kritis, belajar, membaca, menalar, menaruh perhatian, hingga mengingat sehingga membantu otak dalam menerima berbagai informasi. Dengan melatih atau menguasai kemampuan tersebut, anak dapat lebih mudah menerima dan memahami pembelajaran di sekolah. Dalam hal ini, penting bagi orang tua dan pengasuh anak untuk memberikan contoh perilaku yang baik, serta memberikan stimulasi yang tepat sesuai dengan perkembangan usia anak untuk mendukung perkembangan kognitif mereka.

Beberapa aspek penting dari pengembangan kognitif anak usia dini meliputi:

1. Perkembangan Sensorik dan Motorik: Keterampilan dasar yang melibatkan panca indera dan gerakan tubuh. Misalnya, bayi belajar menggenggam benda dan berjalan.

2. Perkembangan Bahasa: Kemampuan untuk memahami dan menggunakan bahasa, termasuk perkembangan kosakata, tata bahasa, dan kemampuan berbicara.

3. Pemikiran dan Pemahaman: Kemampuan anak untuk mengingat informasi, mengenali pola, dan memahami konsep dasar seperti angka dan bentuk.

4. Perkembangan Sosial dan Emosional: Bagaimana anak memahami emosi, mengembangkan empati, dan berinteraksi dengan orang lain.

5. Permainan dan Eksplorasi: Aktivitas bermain yang membantu anak belajar tentang dunia di sekitarnya melalui eksperimen dan penemuan

Tahapan Perkembangan Kognitif Anak Menurut Teori Piaget:

1. Tahap Sensorimotor (0-2 tahun): Pada tahap ini, anak mulai mengenal dunia melalui indera dan aktivitas fisik. Mereka belajar tentang objek permanen dan mulai mengembangkan kemampuan motorik serta kognitif dasar.
2. Tahap Praoperasional (2-7 tahun): Anak mulai menggunakan simbol-simbol untuk merepresentasikan objek dan peristiwa. Mereka juga mulai mengembangkan imajinasi dan berpikir secara intuitif.
3. Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun): Pada tahap ini, anak mulai memahami konsep-konsep logis dan dapat memecahkan masalah dengan cara yang lebih terorganisir.
4. Tahap Operasional Formal (11-15 tahun): Pada tahap ini, anak memperoleh kemampuan untuk berpikir secara abstrak, menggunakan penalaran abstrak, dan membayangkan hasil dari tindakan tertentu.

Stimulasi Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini:

1. Orang tua dan pengasuh 

anak perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk mengatur dan menyusun barang-barangnya, seperti buku dan mainannya. Melatih kemampuan bergerak dan menjaga keseimbangan anak juga dapat memicu perkembangan kognitif yang lebih baik Libatkan diri sebagai orang tua dalam pengembangan keterampilan kognitif awal si Kecil. Hal ini akan mendukung perkembangan awal anak selangkah lebih maju. Pendekatan yang disarankan adalah melibatkan anak dalam memahami dirinya sendiri, yang kelak akan menentukan keberhasilannya di masa mendatang.

2. Mengajak Berbicara

Pada usia 1 tahun, mengajak anak berbicara sesering mungkin dapat membantu perkembangan kognitifnya

3. Menggunakan Mainan yang Menarik

Memberikan mainan yang memiliki warna mencolok dan bunyi dapat membantu anak memahami proses sebab-akibat dan mengembangkan kemampuan motorik

4. Pengaruh Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga memiliki kontribusi yang lebih besar dari pada lingkungan sekolah dalam mempengaruhi perkembangan kognitif anak. Pendidikan ibu dan pendapatan keluarga juga berpengaruh pada kualitas lingkungan fisik dan pengalaman belajar anak.

Stimulasi yang tepat Untuk pengembangan kognitif aud yaitu melalui kegiatan sehari-hari seperti  bermain, dan interaksi dengan orang dewasa dan teman sebaya. proses ini sangat penting untuk mendukung pengembangan kognitif anak usia dini. Dukungan dari lingkungan yang aman, penuh kasih, dan kaya akan rangsangan sangat berperan dalam perkembangan kognitif anak yang optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun