Mohon tunggu...
nazwa almustikamz
nazwa almustikamz Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Saya hobi Memasak, dan bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masjid Cordoba

5 November 2024   21:52 Diperbarui: 5 November 2024   21:52 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masjid Cordoba memiliki peran penting sebagai monument sejarah dan simbol arsitektur islam, serta sebagai bukti dari kekhalifahan Cordoba. Masjid ini juga merupakan simbolisme dari dua agama dan budaya yang membentuk Andalusia, yaitu kristen dan islam. Ada beberapa peran masjid Cordoba antara lain:

Monumen simbolis arsitektur keagamaan islam

Saksi bisu peradaban islam

Pusat pengembangan bahasa arab

Pusat ilmu pengetahuan pada zamannya

Sejarah Masjid Cordoba

Sebelum tahun 711 M, Spanyol dikuasai oleh kerajaan Visigoth atau Gothic yang dipimpin oleh Raja Walia. Bangsa Gothic adalah suku bangsa asal Jerman (Antonius Haryanto, 2018).Wilayah yang dikuasai mulai dari barat daya Prancis sampai Spanyol pada abad 5 sampai abad 8. Suku Visigoth tersebut merupakan penganut agama Kristen Arian dan pindah ke Kristen Nicene karena terjadi konflik dengan Gereja Katolik.

Setelah menguasai Semenanjung Ibera, Islam mulai menginjak tanah Spanyol yaitu pada awal abad ke-8. Hal tersebut terjadi ketika Dinasti Umayyah dibawah kepemimpinan Khalifah Al-Walid bin Abdul Malik. Khalifah tersebut mempunyai keinginan untuk memperluas wilayah kekuasaan Islam sehingga memerintahkan Musa bin Nushair, Thariq bin Ziyad, dan Tharif bin Malik. Untuk menaklukkan Andalusia Spanyol, Pasukan islam dipimpin oleh Thariq bin Ziyad. Beliau adalah panglima militer yang berasal dari Afrika Utara. Penaklukan dimenangkan oleh pasukan Islam sehingga Islam bisa tersebar begitu luas. Saat Islam menguasai Spanyol, Eropa bangkit dari keterbelakangannya(Sudirman, n.d.). Islam begitu mudah tersebar diwilayah tersebut karena tidak ada paksaan bagi rakyat Andalusia untuk masuk Islam dan terdapat kebebasan memeluk agama yang dilindungi oleh negara. Oleh karena itu, masyarakat muslim dan nonmuslim bisa hidup dengan damai dan tentram.

Perubahan fungsi masjid Cordoba

Masjid Cordoba menjadi katedral karena peristiwa sejarah yang kompleks dan intervensi politis yang signifikan.

Penyatuan Awal dan Penggunaan Bersama

Pembangunan Masjid

Konversi ke Katedral

Modifikasi dan Integrasi Modern

Arsitektur dann Desain Masjid Cordoba

Kehadiran arsitektur berawal dari manfaat dan kebutuhan-kebutuhan sebuah bangunan untuk melayani fungsi-fungsi tertentu, yang diekspresikan oleh seorang arsitek melalui gambar kerja. Berarsitektur artinya berbahasa dengan ruang dan gatra, dengan garis dan bidang, dengan bahan material dan suasana tempat. Arsitektur mampu merangkum seni dalam satu bagian yang utuh untuk menghadirkan sebuah keindahan. Arsitektur sebagai salah satu bidang keilmuan, hendaknya juga selalu berpijak pada nilai-nilai Islam yang bersumber pada al Quran. Contohnya adalah arsitektur masjid agung cordoba.

Bangunan itu dibangun dengan tiang-tiang Romawi kuno yang didaur ulang yang darinya muncul kombinasi mencolok dari lengkungan simetris dua tingkat, yang terbentuk dari batu dan bata merah. Elemen dasar masjid adalah lengkungan ganda yang berulang secara teratur. Sebagian besar material termasuk batu, bata, marmer, dan granit, bersumber dari daerah setempat atau didaur ulang dari bangunan yang sudah ada, mencerminkan pendekatan konstruksi yang berkelanjutan. Bangunan itu juga terdiri dari aula doa hipostil yang besar (hipostyle berarti, dipenuhi tiang-tiang), halaman dengan air mancur di tengahnya, kebun jeruk, jalan setapak beratap yang mengelilingi halaman, dan menara (menara yang digunakan untuk memanggil umat beriman untuk berdoa) yang sekarang terbungkus dalam menara lonceng berbentuk persegi dan meruncing. Aula doa yang luas itu tampak diperbesar oleh geometri berulangnya.

Restorasi dan Pemeliharaan Masjid Cordoba

Masjid Cordoba, sebuah mahakarya arsitektur Islam yang megah, merupakan bukti nyata dari perpaduan budaya dan toleransi yang pernah ada di Semenanjung Iberia. Bangunan ini, yang awalnya dibangun pada abad ke-8 oleh Abd al-Rahman I, telah mengalami berbagai perubahan dan restorasi selama berabad-abad, mencerminkan sejarah yang kompleks dan penuh gejolak. Upaya restorasi dan pemeliharaan yang dilakukan secara berkelanjutan menjadi penting untuk menjaga kelestarian Masjid Cordoba sebagai warisan sejarah dan budaya dunia.

Pada masa kekhalifahan Cordoba (abad ke-8 hingga ke-11), abad tersebut mengalami masa keemasan. Masjid Cordoba mengalami perawatan dan renovasi secara rutin. Akan tetapi, setelah Reconquista, masjid diubah menjadi katedral Katolik. Selama abad ke-19 dan ke-20, upaya restorasi dan pemeliharaan dilakukan secara bertahap, dengan fokus pada penguatan struktur bangunan dan pemulihan elemen-elemen arsitektur asli. , restorasi dan pemeliharaan Masjid Cordoba dilakukan secara lebih intensif, dengan melibatkan ahli arsitektur, sejarah, dan konservasi dari berbagai negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun