Mun bogoh mah montong ka semah,
ari anggang sok leungiteun.
Â
3. Wawangsalan
Wawangsalan adalah karangan yang dibangun oleh sindir dan isi. Sindir berisi cangkang dan wangsal. Umumnya isi wawangsalan adalah silihasih, cinta, atau birahi. Yang dibuat wangsal tidak diberi tahu, harus dicari dulu dari bagian isi. Wangsal biasanya memiliki kedekatan suara dengan salah satu kata yang ada pada bagian isi. Wawangsalan dibangun oleh dua baris, dimana setiap baris  memiliki jumlah 8 suku kata.
Contoh:
Teu beunang di situ lembur,
Teu beunang diulah-ulah. (Kulah)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!