Selain lapisan bawahnya yang mengandung pasir, lahan gambut di Kalsel yang kerap terbakar saat kemarau, juga dituturkan Jainuddin, berpengaruh terhadap kesuburan lahan untuk area pertanian.
"Selain rata-rata lapisan bawah tanah gambut yang ada ini berpasir, lahan yang sering terbakar juga tidak bisa direkomendasikan untuk petani sebagai lahan pertanian padi,"tuturnya.
Sementara, untuk luas lahan gambut yang ada di Kalsel, Jainuddin mengungkapkan bahwa untuk data di tahun 2019 tadi, lahan tersebut ada seluas 46.796 hektar.
"Memang kalo gembar gembor keluar, termasuk 6 besar untuk luas lahan gambut, padahal Kalsel sudah sangat sedikit memiliki lahan gambut,"ungkapnya.
Berdasarkan hasil  pengamatan dan wawancara saya dengan Masyarakat sekitar  dikatakatan bahwa terdapat beberapa masalah pada lahan basah di desa purun akhir-akhir ini. Contohnya kebakaran hutan, kekeringan , dan kemarau Panjang yang membuat lahan pecah-pecah. Masyarakat mengatakan sejauh ini pemerintah sudah ikut berperan dalam pencegahan kebakaran hutan, seperti menurunkan helikopter untuk memadamkan kebakaran hutan.
Kesimpulan
Kesimpulan dari tulisan ini adalah keadaan lahan Gambut saat ini tidak baik-baik saja banyaknya bencana seperti kebakaran hutan dan musim kemarau yang meresahkan dan menghambat aktivitas warga Gambut.
Ucapan kerima Kasih
Terima kasih saya ucapkan kepada dosen pengampun mata kuliah Pengantar Lingkungan Lahan Basah ibu Dr. Rosalina Kumalawati S.Si., M.Si., karena telah memberikan waktu dan kesempatan kepada saya untuk bisa menulis penelitian ini dan terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman yang sudah ikut dalam penelitian ini dengan melakukan survei ke tempat yang dituju.