Perubahan sosial sebagai suatu proses perubahan bentuk yang mencakup keseluruhan aspek kehidupan masyarakat. Proses tersebut berlangsung sepanjang sejarah hidup manusia baik itu dalam lingkup local maupun global. Perubahan sosial tersebut dapat terjadi karena pada dasarnya masyarakat itu tidak bersifat statis melainkan dinamis dan heterogen. Perubahan sosial juga dapat terjadi karena adanya perubahan dalam unsur-unsur yang mempertahankan keseimbangan masyarakat seperti perubahan dalam unsur-unsur. geografis, biologis, ekonomis, kebudayaan dan perubahan-perubahan tersebut dilakukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang dinamis
Konsep dan teori perubahan sosial
Teori evolusioner (Evolusi Budaya)
 Ada dua tipe teori evolusi mengenai cara masyarakat berubah, yaitu: unilinear dan multilinear. Teori unlinear mengasumsikan bahwa semua masyarakat mengikuti jalur evolusi yang sama. Setiap masyarakat berasal dari bentuk yang lebih sederhana ke bentuk yang lebih kompleks, dan masing-masing melewati proses perkembangan yang seragam. Sedangkan teoretikus multilinear tidak mengasumsikan bahwa semua masyarakat mengikuti urutan yang sama, melainkan masing-masing mempunyai jalur yang berbeda mengarah pada tahapan perkembangan yang sama. Jadi teori evolusi baik yang unilinear maupun multilinear, ialah asumsi mengenai kemajuan budaya.
Teori siklus Teori siklusÂ
mengasumsikan bahwa peradaban adalah laksana organism: peradaban dilahirkan, menjalani masa muda yang mencapai usia lanjut, dan akhirnya mati. Masyarakat itu berputar melewati tahap-tahap yang berbeda dan tahap-tahap tersebut lebih bersifat berulang daripada bergerak (Ilaihi, 2010: 144).
Teori keseimbanganÂ
Menurut teori ini masyarakat terdiri dari bagian-bagian yang saling bergantung satu sama lain, di mana masing-masing bagian itu membantu keefektifan masyarakat, sehingga jika terjadi perubahan sosial yang mengganggu salah satu dari bagian tersebut yang kemudian menggoyahkan masyarakat, maka akan terjadi dalam bidang-bidang lain masyarakat. Hal itu akan mengembalikan masyarakat ke dalam kedudukan yang harmonis dan lahirlah keseimbangan.Â
Teori konflikÂ
Pada psikolog yang menganut paham ini memandang masyarakat sebagai mass of group yang selalu berselisih satu sama lain. Karena kelompok-kelompok ini bersaing untuk memperoleh barang-barang dan sumber daya yang ada, maka terjadilah perubahanperubahan sosial. Dan berhubungan dengan kelompok-kelompok yang beroposisi selalu berusaha untuk mengubah keadaan maka terjadilah diorganisasi dan ketidakstabilan dalam masyarakat
Lembaga pendidikan Islam adalah tempat atau organisasi yang menyelenggarakan pendidikan Islam, yang mempunyai struktur yang jelas dan bertanggung jawab atas terlaksananya pendidikan Islam. Oleh karena itu, lembaga pendidikan Islam tersebut harus dapat menciptakan suasana yang memungkinkan terlaksananya pendidikan dengan baik, menurut tugas yang diberikan kepadanya, seperti sekolah (madrasah)yang melaksanakan proses pendidikan Islam.