Dari sisi konsumsi berdasarkan catatan, kecepatan angka pertumbuhan konsumsi pangan lebih tinggi dari kecepatan pertumbuhan penduduk, dengan demikian target swasembada pangan perlu disusun kembali dengan menyusun ulang tentang aturan-aturan penggunaan lahan termasuk pengurangan laju konversi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian seperti perumahan, pertokoan dan sebagainya.
Peningkatan PDRB dan pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan dengan merevitalisasi seluruh UMKM di kabupaten Tanah Datar dengan memberikan sentuhan bisnis pada pengelolaan, membangun merek, value, kemasan dan melengkapi atribut-atribut produk (Halal, SNI, Ingredien, MD, Barcode dan lainnya), berafiliasi pada market oriented dan tidak lagi fokus pada product oriented sehingga kelak mampu membangun value disepanjang rantai nilai, sedemikian rupa kemajuan UMKM akan berdampak pada kemajuan pertanian, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat secara agregate. Â Maka perlu dipertimbangkan untuk melembagakan UMKM dalam bentuk koperasi atau badan hukum lainnya, yang mampu membuat bargaining UMKM dalam bertransaksi dengan berbagai lembaga dan perusahaan menjadi baik, dengan jaminan standar dan kualitas produk yang sesuai dengan permintaan pasar, serta jaminan harga yang kompetitif. Â Maka perlu dipertimbangkan untuk membentuk BUMD khusus untuk pemasaran produk-produk UMKM, sedangkan untuk pembinaan dapat dilakukan dengan membentuk Tanah Datar Exelence Centre sebagai lembaga training center, research center dan data center untuk UMKM.
Keberadaan BUMD perlu ditinjau kembali dengan melakukan restrukturisasi dan revitalisasi, termasuk melakukan akuisisi, merger likuidasi, sehingga kedepan keberadaan BUMD akan menopang perekonomian Tanah Datar terutama PAD, dan perlu dipertimbangkan untuk membentuk Holding BUMD sehingga efektif dan efisien dalam mengelola dan membuat perencanaan bisnis ke depan. Â
Putra terbaik Tanah Datar. saat ini tersebar dibanyak perusahaan nasional dan multinasional, dengan posisi-posisi strategis dan terbukti mampu memberikan kontribusi luar biasa untuk meningkatkan  laba perusahaan dimana mereka bekerja, maka perlu dipertimbangkan untuk memanggil pulang putra-putra terbaik Tanah Datar tersebut untuk memimpin dan mengelola BUMD dengan target ketat dan pada waktunya akan dikembalikan pada pemerintah daerah dalam kondisi sehat dan telah mencatatkan laba.
Jika mengacu pada kondisi perekonomian saat ini, dimana terjadi kenaikan harga dan tarif seperti BPJS yang kemudian akan disusul dengan rencana kenaikan lainnya seperti Tarif Dasar Listrik, pencabutan subsidi LPG, yang tentunya akan berdampak secara agregat pada masyarakat, maka untuk menghadapi ini, maka kepala daerah terpilih mendatang perlu menjadikan target pertumbuhan ekonomi sebagai key success indikator (KPI). Â Dengan mengoptimalkan seluruh sumberdaya dan efisiensi menyeluruh maka target tersebut bisa dikatakan realistis.
Demikian pun pada akhirnya, Tanah Datar harus dapat meyakinkan setiap generasi baru untuk menjadikan dan  memberikan harapan baru pada setiap generasi dengan menjadikan Tanah Datar sebagai masa depan bersama, dengan prinsip Basamo Mangko Manjadi "AA"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H