Apa itu iklim?
Keadaan atmosfer pada waktu tertentu disebut cuaca. Sementara iklim adalah rata-rata cuaca. Iklim adalah karakter atau kondisi cuaca di wilayah tertentu dan dalam kurun waktu yang lama. Menurut Gibbs 1978, iklim merupakan suatu peluang statistik dalam berbagai keadaan atmosfer, antara lain yaitu suhu, tekanan, angin, dan terjadi pada suatu daerah selama jangka waktu yang panjang.
Apa itu perubahan iklim?
Perubahan iklim mengacu kepada suhu dan juga pola cuaca dalam jangka panjang. Pergeseran ini bersifat alami, tetapi sejak tahun 1800-an aktivitas manusia menjadi pendorong utama dalam perubahan iklim yang disebabkan terutama oleh pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, gas, dan minyak yang menghasilkan gas panas.
Perubahan iklim menurut Pemerintah RI, berdasarkan UU No.31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Perubahan iklim adalah berubahnya iklim yang diakibatkan langsung atau tidak langsungnya oleh aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan komposisi atmosfer secara global serta perubahan variabilitas iklim alamiah yang teramati dalam kurung waktu yang dapat dibandingkan.
Sedangkan menurut Environmental Protection Agency (EPA) perubahan iklim merupakan perubahan yang secara signifikan terjadi pada periode waktu tertentu. Atau dengan kata lain perubahan iklim adalah perubahan suhu yang drastis, pola angin, curah hujan, dan lain sebagainya. Contohnya seperti perubahan curah hujan bias dalam setahun.
Apa pengaruh perubahan iklim?
Perubahan iklim adalah ancaman nyata. Iklim berubah terus menerus karena interaksi antara komponen-komponennya dan faktor-faktor eksternalnya seperti, erupsi vulkanik, variasi sinar matahari, dan faktor yang disebabkan oleh kegiatan-kegiatan manusia. Suhu yang lebih hangat semakin lama akan mengubah pola cuaca dan mengganggu keseimbangan alam. Hal ini menimbulkan banyak resiko bagi manusia dan semua bentuk kehidupan yang ada di bumi.
Apa saja penyebab perubahan iklim?
- Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca mempengaruhi peningkatan permukaan air laut. Dan efek rumah kaca yang berlebihan akan menimbulkan pemanasan global lain seperti mencairnya es dikutub dan rusaknya ekosistem.
- Pemanasan Global
Pemanasan global adalah peningkatan rata-rata temperatur yang dekat dengan permukaan bumi yang dapat merubah pola iklim global.
- Penggunaan Transportasi
Bahan bakar fosil atau solar yang digunakan sebagai sumber energi kendaraan dapat menyebabkan perubahaan iklim dikarenakan menggunakan emisi gas karbondioksida.
- Penebangan Hutan
Pohon yang ditebang akan melepaskan karbon dioksida yang terdapat didalamnya, hal ini juga mengakibatkan berkurangnya penyerapan gas emisi rumah kaca.
- Gaya Hidup Manusia
Gaya hidup manusia seperti penggunaan barang-barang elektronik, jumlah makanan yang harus dikonsumsi, dan berpergian juga berpengaruh pada emisi gas rumah kaca.
Apa saja dampaknya?
- Menurunnya Kualitas Air dan Berkurangnya Kuantitas Air
Curah hujan yang terlalu tinggi dapat berpengaruh pada menurunnya kualitas sumber air, dan turunnya curah hujan yang terlalu tinggi juga dapat mengakibatkan tingginya kemungkinan air untuk langsung kembali ke laut.
- Perubahan Habitat dan Spesies Punah
Pemanasan suhu bumi, kenaikan batas air laut dan sebagainya akan membawa perubahan besar bagi perubahan habitat sebagai rumah alami bagi spesies-spesies yang ada di bumi. Dan dapat mengakibatkan spesies punah karena tidak bisa beradaptasi terhadap perubahan suhu dan perubahan alam yang terlalu cepat. Banyaknya spesies yang punah juga mengakibatkan rusaknya rantai makanan.
- Wabah Penyakit Meningkat
Penyakit seperti malaria, DBD, dan kolera bisa menyebar lebih cepat karena kenaikan suhu yang menyebabkan nyamuk yang membawa virus-virus tersebut hidup dan berkembang biak pada cuaca yang panas dan lembab.
Bagaimana cara mengatasinya?
- Menanam Pohon
Selama masa fotosintesis, pohon akan menyerap karbondioksida dan mengeluarkan oksigen.
- Menerapkan Reduce, Reuse, Recycle
Dapat mengurangi pemborosan limbah dan mendaur ulang limbah-limbah yang masih bisa digunakan.
- Hemat Energi di Rumah
Sebagian besar listrik dihasilkan dari batu bara, minyak, dan gas. Gunakan lebih sedikit listrik atau menggunakan peralatan yang hemat listrik agar mengurangi pemakaian berlebihan dari batu bara, minyak, dan gas.
- Jalan Kaki, Bersepeda, atau Naik Transportasi Umum
Demi menghemat bahan bakar solar atau bensin, sebisa mungkin hindari menaiki transportasi pribadi seperti motor atau mobil. Karena berjalan kaki, bersepeda akan lebih mengurangi emisi gas rumah kaca. Jika berpergian dengan jarak yang jauh bisa dengan alternatif lain seperti menaiki kereta atau bus dan atau berbagi tumpangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H