Mohon tunggu...
Nurul Azmi
Nurul Azmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hi, saya Nurul Azmi biasa dipanggil Azmi. saya memiliki hobi membuat desain seperti poster, pamflet dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, saya juga suka menulis dan membuat kerjainan tangan yang menarik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Langkah Berani Menempuh Pendidikan Tinggi untuk Mewujudkan Mimpi

5 Mei 2024   13:55 Diperbarui: 5 Mei 2024   14:02 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Zaman era globalisasi saat ini di mana kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang pesat yang menimbulkan persaingan di berbagai bidang. Sehingga menuntut masyarakat untuk terus meningkatkan kualitas diri menjadi sumber daya manusia yang unggul, memiliki etos kerja yang tinggi, dan siap bersaing dengan tantangan kehidupan yang semakin sulit ditaklukan.

Pendidikan menempati peranan yang sangat penting untuk menghadapi masa depan saat ini, terutama pendidikan di tingkat perguruan tinggi. Pendidikan di tingkat perguruan tinggi memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sebuah negara. 

Jika di sebuah negara memiliki kualitas sumber daya manusia yang baik, maka negara tersebut akan mampu bersaing di tingkat internasional. Namun sebaliknya, jika di sebuah negara tingkat pendidikannya rendah, maka akan sulit untuk bersaing dengan negara lain yang lebih maju. Jadi perguruan tinggi memiliki peranan penting untuk mencetak sumber daya manusia yang mampu bersaing di kancah internasional.

Mengingat saat ini persaingan di pasar kerja semakin ketat sehingga pendidikan tinggi menjadi sangat penting untuk mempersiapkan diri dengan kemampuan dan keterampilan yang memadai. 

Sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi yang berperan untuk membentuk watak, meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memperhatikan  nilai humaniora, serta meningkatkan daya saing bangsa dalam menghadapi globalisasi di segala bidang. Sehingga menghasilkan intelektual, ilmuwan atau profesional yang kreatif, toleran, demokratis, berkarakter tangguh, serta berani membela kebenaran untuk kepentingan bangsa. 

Dengan demikian, peluang untuk mendapatkan posisi pekerjaan yang lebih baik dan sesuai dengan kualifikasi akan lebih mudah didapatkan. Tidak hanya itu, dengan melanjutkan  pendidikan  ke  perguruan  tinggi,  mereka juga  bisa  menggali  dan mengoptimalkan  potensi  diri,  baik itu hard  skill  maupun  soft  skill  yang sebelumnya tidak diperoleh saat berada di bangku SMA. Keuntungan  yang  diperoleh  tersebut  nantinya  akan  sangat  berguna  ketika  mereka masuk ke dalam dunia kerja (Wiguna & Alimin, 2021).

Namun nyatanya jika dilihat dari kondisi masyarakat Indonesia saat ini, banyak di antara mereka yang hanya menjadi tamatan SMA dan langsung terjun ke dunia kerja, ketimbang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Di lingkungan masyarakat saat ini lebih menghargai seseorang yang menempuh perguruan tinggi, dan memiliki gelar sarjana daripada seseorang yang hanya menjadi lulusan SMA. 

Tidak hanya itu, para pemberi pekerjaan cenderung memprioritaskan orang-orang dari lulusan perguruan tinggi dan memiliki gelar sarjana ketimbang mereka yang hanya menjadi tamatan SMA. Hal tersebut menimbulkan stratifikasi sosial, di mana individu yang memiliki gelar sarjana cenderung berada di kelas sosial yang lebih tinggi, sementara mereka yang hanya memiliki ijazah SMP/SMA atau mereka yang tidak pernah menjalani pendidikan formal sekalipun cenderung berada di kelas sosial yang lebih rendah.

Ditinjau dari hasil observasi yang dilakukan oleh (Lestari et al., 2020) terdapat beberapa faktor yang menjadi alasan kebanyakan orang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Pertama, faktor internal yang menyebabkan rendahnya minat seseorang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yaitu kurangnya motivasi dan keinginan seseorang untuk kuliah. 

Motivasi seseorang akan mempengaruhi tindakannya, termasuk keputusan untuk tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Hal tersebut dapat terjadi karena kesadaran akan pentingnya pendidikan sangat rendah, serta adanya pemikiran bahwa kuliah hanya menghabiskan waktu, tenaga, pikiran dan biaya, serta belum tentu mendapat pekerjaan sudah mengakar dibenak dan pikiran mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun