Mohon tunggu...
Nazmatul Maulidya
Nazmatul Maulidya Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Walisongo Semarang - Fakultas Sains dan Teknologi - Matematika

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Rabies Mengintai, Hindari dengan 6 Cara Pencegahan Rabies

18 Juni 2023   22:06 Diperbarui: 18 Juni 2023   22:43 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Akhir-akhir ini kasus rabies ramai diperbincangkan di media sosial. Rabies atau penyakit anjing gila merupakan penyakit zoonosis yaitu penyakit yang menular dari hewan pada manusia.  Anjing, kelelawar, kucing, dan kera merupakan hewan utama penyebaran rabies. Rabies dapat ditularkan melalui gigitan, air liur, dan cakaran. 

Penyakit ini menyerang pada susunan saraf pusat. Hewan yang beresiko tinggi dalam penularan rabies adalah hewan liar, namun tak sedikit pula hewan peliharaan dapat menularkan virus ini. Hal tersebut disebabkan oleh hewan peliharaan yang tidak divaksin rabies. Virus rabies mengakibatkan gejala infeksi seperti rasa terbakar di area gigitan, mual, demam, bahkan yang paling berbahaya adalah takut terhadap air yang berakibat pada kematian. Oleh karena itu diperlukan kesadaran diri untuk menghadapi virus tersebut.

Berikut adalah beberapa cara untuk menghindari rabies:

1.  Vaksinasi

Pastikan hewan peliharaan Anda mendapatkan vaksinasi anti-rabies secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter hewan. Vaksinasi adalah langkah pencegahan utama terhadap rabies pada hewan.

2.  Hindari kontak dengan hewan liar

Hindari kontak langsung dengan hewan liar yang berpotensi terinfeksi rabies, seperti anjing liar, kucing liar, rakun, atau kelelawar. Jangan bermain atau mencoba memberi makan hewan-hewan ini.

3.  Jangan menyentuh hewan yang terlihat sakit atau aneh

Jika Anda melihat hewan yang terlihat sakit, aneh, atau agresif, jangan mencoba untuk menyentuhnya atau mendekatinya. Laporkan kepada klinik hewan atau pelayanan kesehatan hewan setempat agar tindakan yang sesuai dapat diambil.

4.  Edukasi diri sendiri

Tingkatkan pengetahuan Anda tentang rabies, gejalanya, dan cara penularannya. Ini akan membantu Anda menghindari situasi berpotensi berbahaya dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.

5.  Laporkan gigitan hewan

Jika Anda digigit oleh hewan yang diduga terinfeksi rabies, segera laporkan kejadian ini kepada pelayanan kesehatan setempat. Pengobatan pencegahan yang tepat dapat diberikan untuk mencegah perkembangan penyakit.

6.  Perhatikan keluarga terutama anak kecil

Anak-anak rentan menjadi korban rabies karena mereka dekat dengan binatang. Anak-anak dapat memegang, memeluk, bahkan menggendong hewan peliharaan kesayangan mereka tanpa mengetahui bahwa hewan tersebut teinfeksi. Oleh karena itu damping anak kecil saat bermain dengan hewan peliharaan.

Penting untuk diingat bahwa rabies adalah penyakit yang serius dan mematikan. Jika Anda terkena gigitan hewan yang dicurigai terinfeksi rabies, segera cari perawatan medis profesional.

Oleh : Nazmatul Maulidya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun