Mohon tunggu...
Nazla Sabila Rosyad
Nazla Sabila Rosyad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Malang yang sedang menempuh sarjana S1 Teknik Informatika

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gerakan Melawan Stunting: Mahasiswa KKM UIN Malang Hadirkan Edukasi dan Solusi Nyata di Desa Belung

21 Januari 2025   22:17 Diperbarui: 21 Januari 2025   22:28 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kkm uin malang 2025

kkm uin malang 2025
kkm uin malang 2025

whatsapp-image-2025-01-21-at-20-59-16-46e174c3-678faa36c925c40b7b04c2b4.jpg
whatsapp-image-2025-01-21-at-20-59-16-46e174c3-678faa36c925c40b7b04c2b4.jpg

kkm uin malang 2025

whatsapp-image-2025-01-21-at-20-59-17-08663ded-678faa5cc925c40b3d003ee3.jpg
whatsapp-image-2025-01-21-at-20-59-17-08663ded-678faa5cc925c40b3d003ee3.jpg

kkm uin malang 2025

whatsapp-image-2025-01-21-at-20-59-17-eb6c0176-678fab54c925c414ae203752.jpg
whatsapp-image-2025-01-21-at-20-59-17-eb6c0176-678fab54c925c414ae203752.jpg

kkm uin malang 2025

Poncokusumo, Desa Belung — Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang sukses menggelar acara sosialisasi tentang stunting pada Kamis, 4 Januari 2025. Acara ini berlangsung di Desa Belung, Kecamatan Poncokusumo, dengan melibatkan dua kelompok KKM, yaitu Kelompok 72 dan Kelompok 142, dalam sebuah kolaborasi yang bertujuan untuk memberikan edukasi penting kepada masyarakat.

Acara sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting desa, termasuk Kepala Desa Belung dan Ketua Program Keluarga Harapan (PKH). Selain itu, sekitar 60 peserta yang terdiri dari anggota PKH juga turut hadir sebagai audience. Dengan antusiasme tinggi, mereka mengikuti rangkaian kegiatan yang telah disusun oleh para mahasiswa.

Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Ketua Kelompok KKM 72, yang diikuti oleh sambutan dari Kepala Desa Belung dan Ketua PKH. Dalam sambutannya, mereka menekankan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap pencegahan stunting sebagai upaya menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas di masa depan.

“Kami berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai stunting, baik dari segi penyebab, dampak, maupun cara pencegahannya. Kerja sama antar kelompok mahasiswa ini juga menjadi bukti bahwa kolaborasi dapat memberikan dampak positif yang lebih besar,” ujar Ketua Kelompok KKM 72.

Selain sesi sambutan, acara ini juga dilengkapi dengan materi edukasi mengenai stunting yang disampaikan secara interaktif. Peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan narasumber, sehingga informasi yang disampaikan lebih mudah dipahami dan dapat diaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Materi yang disampaikan mencakup penjelasan tentang apa itu stunting, bagaimana cara mendeteksinya pada anak, pola makan yang dapat mencegah stunting, serta pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan sanitasi.

Tidak hanya materi edukasi, acara ini juga menghadirkan simulasi praktek pembuatan menu makanan bergizi yang dapat membantu mencegah stunting. Para peserta diajarkan bagaimana mengolah makanan sehat dengan bahan-bahan lokal yang mudah didapat di sekitar mereka. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan solusi praktis yang dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai tambahan, mahasiswa KKM juga mengadakan sesi masak bersama ibu-ibu anggota PKH. Dalam sesi ini, mereka berbagi cara mengolah bahan makanan yang akrab dan tersedia di desa, seperti kubis, menjadi menu sehat yang bergizi tinggi untuk mencegah stunting. Peserta diajak langsung untuk mempraktikkan proses memasak, sehingga lebih memahami teknik pengolahan bahan yang benar tanpa mengurangi kandungan nutrisinya. Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh ibu-ibu yang hadir, karena dapat menambah wawasan mereka tentang pentingnya penyajian makanan bergizi di rumah.

Tokoh masyarakat yang hadir juga memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKM ini. Kepala Desa Belung menyatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat membantu dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kesehatan anak. “Kami sangat mengapresiasi dedikasi para mahasiswa yang telah memberikan edukasi dan solusi nyata kepada masyarakat Desa Belung. Semoga acara ini membawa manfaat jangka panjang bagi keluarga-keluarga di sini,” ungkapnya.

Ketua PKH Desa Belung juga menambahkan bahwa kolaborasi antar kelompok KKM ini patut dijadikan contoh. “Kolaborasi ini membuktikan bahwa kerja sama dapat membawa dampak positif yang lebih luas. Kami berharap ada lebih banyak kegiatan seperti ini di masa depan untuk membantu masyarakat meningkatkan kualitas hidup mereka,” ujarnya.

Para peserta acara pun menyampaikan antusiasme mereka. Salah satu anggota PKH yang hadir menyatakan bahwa informasi yang diberikan sangat bermanfaat. “Saya jadi lebih paham tentang pentingnya gizi untuk anak-anak kami. Informasi ini akan langsung kami terapkan di rumah,” katanya.

Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam mendukung program pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Belung dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan keluarga, khususnya dalam mencegah stunting pada anak-anak.

Acara berakhir dengan sesi tanya jawab dan diskusi, di mana peserta menunjukkan antusiasme besar dalam menggali informasi lebih lanjut terkait stunting. Kolaborasi antara Kelompok 72 dan Kelompok 142 ini berhasil memberikan pengalaman berharga bagi semua pihak yang terlibat. Penyelenggaraan acara yang rapi dan materi yang mendalam menjadikan kegiatan ini tidak hanya sebagai momen edukasi, tetapi juga sebagai ajang mempererat hubungan antara masyarakat dan mahasiswa KKM.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun