Mohon tunggu...
Nazlah Nurdina
Nazlah Nurdina Mohon Tunggu... student -

I'm a teenager!

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tugas Resensi: Wali Songo

28 Oktober 2010   12:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:01 3088
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buku ini merupakan sebuah karya dari H.Sayid Husein Al-Murtadho, lewat buku ini penulis menguraikan secara terperinci mengenai keadaan setelah dan sesudah kedatangan Islam ke Indonesia serta penguraian mengenai para wali songo yang dibahas secara satu-persatu.

Buku ini terdiri dari XI bab, bab pertama menceritakan tentang keadaan sebelum dan sesudah kedatangan Islam ke Indonesia. Keadaan sebelum datangnya Islam ke Indonesia menggambarkan bahwa pada saat itu terdapat banyak kerajaan-kerajaan yang menganut agama Hindu dan Budha, sudah banyak aliran kepercayaan pada saat itu, diantaranya animisme (kepercayaan terhadap ruh nenek moyang), dinamisme (kepercayaan terhadap kekuatan ghaib), atheisme (tidak percaya adanya tuhan), dan lain sebagainya.

Didalam buku ini dijelaskan bahwa Islam masuk ke Indonesia melalui beberapa perantara, diantaranya para pedagang, tokoh tasawuf atau yang biasa disebut sufi, kiyai, melalui sarana perkawinan antara pedagang dengan wanita pribumi, saluran pendidikan, kesenian, dan politik.Mengenai waktu kapan datangnya Islam ke Indonesia memiliki banyak pendapat, diantaranya ada yang menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke VII, tetapi ada pula yang mengatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke XIII.

Bab II menceritakan tentang definisi wali songo. Wali berasal dari bahasa Arab yang artinya dekat, kerabat, teman, atau pelindung. Menurut Imam Abdul Qasim, wali adalah orang yang dianggap dekat dengan Allah SWT, atau orang yang selalu dijaga dan dipelihara oleh Allah. Sedangkan kata “Songo” berasal dari bahasa Jawa yang artinya sembilan, tetapi menurut sebagian besar sejarawan, kata songo diambil dari bahasa Arab yang artinya terpuji. Adapun yang dimaksud wali songo disini adalah sembilan orang waliyullah yang menyebarkan Islam di Pulau Jawa dan sekitarnya pada abad ke-15 dan 16 M . Mereka berasal dari berbagai negeri dan datang ke Pulau Jawa dengan maksud menyebarkan agama Islam.

Para wali songo tersebut adalah Sunan Gresik (Syekh Maulana Malik Ibrahim), Sunan Ampel ( Raden Rahmat), Sunan Giri ( Raden Palu atau Ainul Yakin), Sunan Bonang (Raden Makdum Ibrahim), Sunan Drajat (Syekh Syarifudin), Sunan Muria (Raden Umar Said), Sunan Kudus (Syekh Ja’far Shadiq), Sunan Kalijaga (Raden Mahmud Syahid), dan Sunan Gunung Jati (Sayyid Syarif Hidayatullah) .

Selanjutnya, Bab III-XI menjelaskan secara satu persatu para wali songo tersebut. Diantara penjelasan tersebut disebutkan asal-usul kesembilan wali tersebut. Mereka semua merupakan orang-orang yang datang dari berbagai negeri seperti Mesir, Maroko, Turki, Persia, dan Palestina. Lalu disebutkan silsilah para wali tersebut yang masih dekat jaraknya dengan Rasulullah SAW. Selain itu dijelaskan strategi dari masing-masing wali dalam menyebarkan agama Islam, seperti dengan cara perdagangan, berdakwah, berdakwah melalui musik, dan sebagainya. Banyak rakyat Indonesia yang kemudian masuk Islam karena akhlak terpuji dari kesembilan wali tersebut.Lalu dijelaskan jasa-jasa maupun karya peninggalan mereka, diantaranya seperti membangun Mesjid Agung Demak, mandirikan irigasi, mendirikan pesantren, penciptaan diberbagai bidang seni (gamelan, seni ukir , seni suara), dan lain-lain.

Kelebihan buku ini ialah bahasa yang digunakan mudah dipahami,akan tetapi, alangkah lebih bagus dan menarik jika buku ini dilengkapi dengan gambar.Buku ini sangat cocok untuk para pelajar. Sangat banyak pelajaran berharga yang dapat kita petik dari buku ini.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun