Kebakaran adalah terjadinya api yang tidak dikehendaki. Hutan yaitu wilayah daratan yang didominasi oleh pepohonan. Indonesia merupakan negara kepulauan di Asia Tenggara dan lain-lain gadis khatulistiwa dan berada di antara daratan Benua Asia dan Oseania sehingga dikenal sebagai negara lintas benua serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Kebun kelapa sawit menjadi sumber keuangan yang menjanjikan terutama dalam bidang divisia nasional. Bidang perdagangan internasional berupa ekspor minyak kelapa sawit begitu menjadikan tapi ternyata memiliki beberapa efek yang dianggap buruk. Tetap dibutuhkan adanya suatu aturan khusus supaya negara dan petani kelapa sawit semuanya punya keuntungan.
Kebakaran telah menjadi suatu fenomena ntar dulu yang terjadi pada banyak daerah terutama saat musim kemarau menyerang. Pulau Sumatera dan Kalimantan termasuk daerah yang banyak mengalami dan menimbulkan masalah polusi. Pencemaran dan kerusakan yang ditimbulkan semakin buruk serta tidak dapat dihitung kembali jumlah kerugiannya.
Perluasan perkebunan juga telah menjadi salah satu masalah buru apalagi karena belum adanya kerjasama tepat. Penyelidikan mengenai faktor apa saja yang menjadi penyebab kebakaran jakarta pembukaan dengan adalah masalahnya. Mereka juga harus mengambil peran serta sayap kebijakannya semakin cepat agar hutan Indonesia terjaga.
Dibutuhkan adanya peran pemerintah membuat kebijakan supaya menentukan masyarakat tanpa adanya perubahan kembali. Ketiga sekaligus kebijakan yang menghukum setiap kejahatan dan perusakan harus segera dilakukan. Peraturan jelas mengenai kerjasama berkesinambungan sekaligus seimbang harus dijadikan sebagai ketentuan.
Penyebab kebakaran hutan dapat dibagi menjadi dua yaitu alam dan ulah manusia. Alam dapat memberikan risiko terjadinya kebakaran ketika maju tenggara yang banyak dan ketika gunung berapi meletus. Pulang manusia dapat menjadi penyebab kebakaran hutan karena kesalahan dan faktor ekonomi.
Udah pake ditimbulkan dari kebakaran hutan terjadinya erosi akibat kemungkinannya hutan dengan tanamannya akibat kebakaran hutan. Meningkatnya potensi bencana alam dengan terganggunya ekologi hutan akibat kebakaran akan meningkatkan potensi berapa bencana alam selain seperti longsor, banjir hingga kekeringan.
Kebakaran hutan dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim tersebar nya asap,emisi gas karbondioksida dan gas gas lain ke udara juga akan berdampak pada pemanasan global dan perubahan iklim. Kebakaran hutan mengakibatkan hutan menjadi gundul. Sehingga tidak mampu lagi menampung cadangan air di saat musim hujan.
Kebakaran hutan harus dicegah sedini mungkin agar tidak semakin meluas. Untuk itu diperlukan upaya pencegahan. Berikut tips bagaimana menghindari kebakaran hutan :
1. Hindari Membakar di Area Hutan
  Bagi masyarakat yang tinggal di sekitar  Â
  hutan ada baiknya untuk menghindariÂ
  membakar rumput ataupun yang dapatÂ
  berpotensi api menjadi besar. AdaÂ
  baiknya san membakar ditunggu hinggaÂ
  api padam.
2. Memantau Titik di indonesia
  Titik api di indonesia sangat banyak.Â
  Terutama di provinsi Sumatera KalimantanÂ
  dan Sulawesi. Oleh sebab itu harus adaÂ
  pengawasan ketat di titik rawanÂ
  kebakaran.
3. Melakukan Patroli dan Pengawasan LebihÂ
  KetatÂ
  Melakukan patroli di kawasan hutanÂ
  dilakukan oleh instansi terkait sepertiÂ
  polisi hutan. Mesin melakukan patroli danÂ
  pengawasan bisa mengurangi kebakaranÂ
  hutan. Terutama jika dilakukan ketikaÂ
  musim kemarau.
4. Mendeteksi Kebakaran Hutan dan Lahan. Â Â
  Sedini MungkinÂ
  Mendeteksi kebakaran bisa denganÂ
  mendeteksi mulai dari kecil, hinggaÂ
  sebelum membaca tapi langsung diÂ
  padamkan. Langkahnya sebagai berikut :
  * mendirikan menara pengawas denganÂ
    jarak pandang jauh yang dilengkapi      Â
    sarana deteksi seperti teropong danÂ
    juga karena allah komunikasi.
  * membuat pos jaga di sekitar area
    tanaman dan juga di kawasan  Â
    perbatasan dengan penduduk ataupunÂ
    di dekat belahan usaha.
  * memanfaatkan dengan baik data satelitÂ
    te
rkait cuaca dan juga hati terapi diÂ
    kosan hutan.
  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H