Mohon tunggu...
Nazilla Maharani
Nazilla Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Teknik Sipil Universitas Malikussaleh Aceh

Hobi membaca dan mendengarkan lagu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggali Rekam Jejak Kemalikussalehan: Aktualisasi Lima Pilar dalam Kehidupan Kontemporer

9 Desember 2024   00:11 Diperbarui: 9 Desember 2024   12:09 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunjungan Mahasiswa Teknik Sipil`24 Universitas Malikussaleh ke Museum Samudera Pasai

Kubur ini kepunyaan almarhum hamba yang dihormati, yang diampuni, yang taqwa, yang menjadi penasihat, yang terkenal, yang berketurunan, yang mulia, yang kuat beribadah, penakluk, yang bergelar Sultan Malik Al-Salih.” Siapa Sultan Malik Al-Saleh itu? Kenapa beliau disebut almarhum hamba yang dihormati?

Maka dari itu, ditengah era perkembangan teknologi yang semakin maju ini, mari kita kembali belajar tentang sejarah masa lalu yang sekarang sudah mulai dilupakan. Sebagai mahasiswa/i Universitas Malikussaleh kita harus mengenal lebih dalam tentang Sultan Malik Al-Saleh, raja pertama kerajaan Samudera Pasai. 

 Sultan Malik Al-Saleh (Sumber: Modul Kemalikussalehan Unimal) 
 Sultan Malik Al-Saleh (Sumber: Modul Kemalikussalehan Unimal) 

Makam Sultan Malik Al-Saleh
Makam Sultan Malik Al-Saleh

SEJARAH SINGKAT SAMUDERA PASAI, MONUMEN DAN MUSEUM SAMUDERA PASAI

  • Samudera Pasai

Samudera Pasai adalah salah satu kerajaan Islam pertama di Nusantara bahkan di Asia Tenggara. Kerajaan Samudera Pasai merupakan gabungan dari Kerajaan Pase dan Peurlak. Samudera Pasai didirikan sekitar tahun 1267 atau abad ke 13 oleh Sultan Malik al-Saleh, yang sebelumnya dikenal sebagai Meurah Silu. Sultan malik al-Saleh merupakan raja pertama kerajaan Samudera Pasai.

Samudera Pasai mencapai puncak kejayaannya pada masa putra Sultan Malik al-Saleh yaitu Sultan Malik Al-Zahir. Pada masa itu kerajaan Samudera Pasai banyak menjalin hubungan perdagangan dengan bangsa-bangsa dari Timur Tengah, India, dan Cina. Sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia, Samudera Pasai berperan besar dalam penyebaran Islam ke wilayah lain di Nusantara. Bahkan Samudera Pasai juga menjadi pusat perkembangan agama Islam dan pendidikan, dengan ulama-ulama terkemuka yang menulis kitab-kitab agama. Para pedagang, ulama, dan pelajar yang datang ke kerajaan ini membawa ajaran Islam ke daerah-daerah seperti Jawa, Sumatra, dan Sulawesi.

Pada abad ke-15, kejayaan kerajaan Samudera Pasai mulai meredup akibat persaingan perdagangan dengan Malaka, yang muncul sebagai kekuatan baru di Selat Malaka. Selain itu, serangan dari kerajaan-kerajaan lain, seperti Majapahit dan Aceh Darussalam, semakin membuat kerajaan Samudera Pasai melemah hingga pada akhirnya, kerajaan Samudera Pasai takluk di bawah kekuasaan Kesultanan Aceh pada abad ke-16. 

  • Monumen Samudera Pasai

Monumen Samudera Pasai (Sumber: https://intip.in/bSjT) 
Monumen Samudera Pasai (Sumber: https://intip.in/bSjT) 

Monumen Samudera Pasai adalah salah satu situs bersejarah yang terletak di Aceh Utara, Indonesia. Monumen ini dibangun untuk memperingati keberadaan Kerajaan Samudera Pasai, yang merupakan kerajaan Islam pertama di Nusantara dan memiliki peran penting dalam penyebaran Islam di Asia Tenggara. Monumen ini berada di Desa Beuringen, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Lokasinya tidak jauh dari situs-situs bersejarah lainnya seperti Makam Sultan Malik Al-Saleh, Makam Sultan Malik Az-Zahir, benteng dan pelabuhan Pasai. Monumen ini didirikan langsung oleh Sultan Malik Al-Saleh pada abad ke 13. Monumen ini dibangun untuk mengingat kejayaan Kerajaan Samudera Pasai sebagai pusat kebudayaan dan peradaban Islam di Nusantara bahkan di asia tenggara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun