Mohon tunggu...
Nazilatun Nimah
Nazilatun Nimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - IAIN KUDUS

Mahasiswa yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Suara Anak Didengar, Mahasiswa KKN-MB 089 Kudus 2024 Sosialisasikan Pencegahan Bullying di SDN 2 Penawangan

7 Oktober 2024   22:00 Diperbarui: 7 Oktober 2024   23:48 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penawangan, 19 September 2024 -- Kelompok Kuliah Kerja Nyata Moderasi Beragama (KKN-MB 2024) 089 dari IAIN Kudus yang bertugas di Desa Penawangan telah mengadakan kegiatan sosialisasi tentang bullying yang diikuti oleh siswa kelas 4 hingga kelas 6 SD 2 Penawangan. 

Program ini merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, khususnya dalam upaya meningkatkan kesadaran siswa tentang dampak negatif bullying di lingkungan sekolah. Melalui kegiatan ini, para mahasiswa berusaha memberikan pemahaman yang mendalam kepada para siswa mengenai bahaya bullying serta bagaimana cara menghindari dan mengatasinya.

Mahasiswa KKN 089 dengan semangat memberikan edukasi mengenai berbagai bentuk bullying, seperti bullying secara verbal, fisik, dan emosional. Penyampaian materi tidak hanya menggunakan metode konvensional, tetapi juga melibatkan media interaktif, seperti presentasi PowerPoint dengan animasi menarik. 

Kami juga mengadakan sesi tanya jawab dan diskusi dengan siswa, sehingga siswa tidak hanya mendengarkan tetapi juga terlibat secara aktif dalam memahami apa itu bullying dan dampaknya.

Dalam kegiatan tersebut, para siswa diajak untuk lebih mendalami apa saja bentuk-bentuk bullying yang mungkin terjadi di sekolah dan bagaimana cara mereka meresponsnya dengan baik. S

alah satu materi yang disampaikan adalah pentingnya melaporkan kejadian bullying kepada guru atau orang dewasa yang mereka percaya. Para mahasiswa KKN menekankan bahwa setiap tindakan bullying, baik itu kecil maupun besar, harus segera diatasi untuk mencegah dampak psikologis yang lebih serius bagi korban.

Metode sosialisasi yang menggunakan media interaktif ini dinilai sangat efektif. Para siswa terlihat antusias mengikuti setiap sesi, mulai dari penyampaian materi hingga diskusi. 

Keterlibatan aktif siswa tidak hanya membuat mereka lebih memahami konsep bullying, tetapi juga membantu membentuk sikap proaktif dalam menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan sekolah. "Saya jadi tahu kalau mengejek teman bisa menyakiti hati mereka, dan mulai sekarang saya akan lebih berhati-hati saat berbicara," ujar salah satu siswa kelas 5 setelah mengikuti kegiatan.

Dokpri/Stop Bullying
Dokpri/Stop Bullying

Salah satu guru SD 2 Penawangan, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan sosialisasi yang diadakan oleh mahasiswa KKN 089 ini. Menurutnya, bullying merupakan masalah serius yang sering kali diabaikan di sekolah-sekolah, padahal dampaknya bisa sangat buruk bagi perkembangan psikologis anak-anak. "Kami berterima kasih kepada mahasiswa KKN 089 yang telah memberikan wawasan berharga kepada siswa-siswi kami. 

Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap siswa-siswi SD 2 Penawangan dapat lebih cerdas dalam berinteraksi dengan teman-temannya dan mampu menciptakan lingkungan sekolah yang lebih positif," ujarnya.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari para guru dan orang tua siswa. Para orang tua merasa senang karena anak-anak mereka mendapatkan edukasi yang bermanfaat, terutama mengenai cara mencegah dan menghadapi bullying. 

Harapannya, dengan adanya sosialisasi bullying ini, lingkungan sekolah di SD 2 Penawangan dapat menjadi lebih aman, nyaman, dan harmonis bagi seluruh siswa. Mahasiswa KKN 089 pun berkomitmen untuk terus melaksanakan program-program edukatif lainnya selama masa pengabdian mereka di Desa Penawangan, demi membentuk generasi yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap sesama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun