Assalamualaiklum sahabat kompasiana....
Salam rindu untuk sahabat setia kompasiana yang alhamdulillah kita bisa dipertemukan lagi melalui tulisan ini yang berjudul "Pesantren Sebagai Sub Culture Islam Nusantara" semoga tulisan ini bisa menambah wawasan kita mengenai pesantren  dan  islam  nusantara serta semoga bermanfaat untuk sahabat kompasiana sekalian....
Mendengar kata-kata pesantren rasanya sudah tidak asing lagi di telinga kita, mengingat banyaknya pesantren yang sudah didirikan oleh para Kiai kita dan perjuangan para Kiai kita terdahulu dalam mendirikan pesantren dinegri ini. Materi yang akan kita bahas pada topik ini adalah pengertian pesantren dan asal usul  pesantren, sejarah perkembangan pesantren, hakekat dan tujuan pondok pesantren.
Pengertian Pesantren
Pesantren adalah sebuah tempat lembaga pendidikan tradisioal yang didalamnya terdapat para santri (siswanya) tinggal bersama dan belajar dibawah bimbingan Kiai (guru) yang mempunyai asrama untuk tempat menginapnya para santri(siswa).
Asal Usul  Pesantren
Lembaga pendidikan yang dikenal di Indonesia sebagai pengajaran dan penyebaran agama islam di Indonesia salah satunya adalah pesantren. Banyak opini yang menjelaskan tentang asal usul berdirinya pesantren dikarenakan minimnya informasi mengenai berdirinya pesantren di negri ini. Menurut sutejo Brodjonegara dalam bukunya "Sejarah Pendidikan Indonesia" yang diterbitkan pada 1956, sistem pendidikan pesantren aslinya bukan berasal dari Arab, akan tetapi dari india.Â
I.J. Brugmans seorang peneliti dari Belanda melakukan sebuah penelitian tentang asal-usul berdirinya pesantren di indonesia ini, bahwa kesimpulannya adalah bahwa lembaga pendidikan islam ini secara tipikal dipengaruhi oleh lembaga pendidikan Hindu yang berasal dari india dan menurutnya pesantren sudah ada sebelum masuknya islam ke indonesia. Pendapatnya tersebut dibuktikan berdasarkan fakta bahwa dinegara-negara islam lain tidak ditemukan lembaga pendidikan seperti pesantren di Indonesia.
Sejarah Perkembangan Pesantren
Sejarah Perkembangan Pesantren terbagi menjadi empat yaitu:
Fase awal, dimulai saat islam pertama kali masuk di Indonesia. Para tokoh sejarawan banyak yang berpendapat tentang bagaimana awal sejarah berdirinya pesantren. Ada yang berpendapat bahwa Wali Songo lah yang memperkenalkan metode pembelajaran pesantren ini namun ada juga yang berpendapat lainnya.
Fase kedua, penjajahan Belanda. Adanya upaya westernisasi serta misis penyebaran agama kristen yang dilakukan oleh bangsa Belanda menjadi sempitnya perkembangan pesantren di Indonesia. Belanda juga menyebarkan opini-opini buruk tentang pesantren, mereka mendirikan kantor khusus yang berfungsi untuk memantau gerak-gerik pesantren. Mereka melakukan berbagai macam upaya dalam menekan pesantren karena Belanda menyadari betapa kuatnya semangat yang mengalir pada jiwa para pejuang islam.
Fase ketiga, penjajahan Jepang. Mulanya Jepang datang berlagak menjadi penolong serta sumber harapan untuk bangsa indonesia. Terdapat banyak kebijakan Jepang yang dibuat agar terlihat mendukung perkembangan pesantren dan juga kemerdekaan Indonesia, diantaranya seperti : mendirikan KUA, membantu perkembangan pesantren, mendirikan beberapa organisasi islam dll. Akan tetapi hal ini tidak berlangsung lama semakin lama jepang mendiami Indonesia semakin Jepang menunjukkan taringnya. Mereka banyak yang bertindak sewenang-wenang dan kekerasan tanpa kemanusiaan.
Fase keempat, pasca kemerdekaan. Pesantren semakin berkembang pada fase ini dalam meningkatkan kualitasnya. Sehingga pada tahun 1970 pesantren sudah meningkatkan sistem pembelajaran yang diterapkan.
Tujuan pesantren
Yaitu membimbing dan membina moral warga negara yang berkepribadian muslim demi implikasinya dalam menciptakan kesejahteraan kehidupan berbangsa pesantren yang telah sukses menjadi tempat lahirnya kader-kader bangsa yang berkualitas serta tempat penanaman kultur bangsa indonesia.
Sekian penjelasan  tentang pesantren sebagai sub cultur islam nusantara, semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan sahabat setia kompasiana, terimakasih atas kunjungannya .
Wassalamualaikum ...
