Dalam artikel ini akan membahas bagaimana peran konsep manusia seutuhnya dengan lebih fokus pada cara pengaplikasian dan implikasinya dalam bidang pendidikan. Sebelum membahas lebih jauh kita perlu mengetahui apa itu konsep manusia seutuhnya? Berikut penjelasannya.
Pengertian Manusia Seutuhnya
Manusia seutuhnya adalah manusia yang menjalani kehidupan sebagai seorang/pribadi yang utuh. Hal ini ditandai dengan adanya keserasian, keselarasan, keseimbangan jasmani dan rohani, serta keseimbangan dalam pengembangan kreativitas manusia. Dalam hubungan manusia dengan masyarakat, manusia seutuhnya adalah manusia yang mampu hidup dan berinteraksi dengan orang lain, serta mempunyai kemampuan bekerjasama dengan orang lain secara harmonis, serasi, dan seimbang.
Konsep Manusia SeutuhnyaÂ
Konsep manusia seutuhnya menekankan pentingnya memahami manusia sebagai makhluk utuh yang terdiri dari aspek fisik, emosi, intelektual, dan spiritual. Manusia seutuhnya dapat terwujud bila manusia mengalami perkembangan yang serasi, selaras, dan seimbang dalam semua lingkungan masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan. Pendidikan merupakan pilar terpenting bagi perkembangan manusia seutuhnya.
Bastiah (2017:4) mengemukakan bahwa Pendidikan merupakan proses yang kompleks, melalui pendidikan pula berbagai aspek kehidupan dikembangkan melalui proses belajar dan pembelajaran. Dalam bidang pendidikan, konsep ini memiliki aplikasi dan implikasi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengembangan peserta didik.
Aplikasi Konsep Manusia Seutuhnya dalam Pendidikan
Berikut ini terdapat beberapa cara pengaplikasian konsep manusia seutuhnya dalam bidang pendidikan.
1. Pembelajaran Aktif
Pembelajaran dengan melibatkan peserta didik secara langsung dalam proses belajar, seperti diskusi, proyek, eksperimen, dan masih banyak lagi. Metode ini berfokus pada pengembangan belajar yang nyata dan interaktif, sehingga mereka menjadi aktif, kreatif, dan mandiri.
2. Penggunaan Teknologi
Menggunakan teknologi untuk mendukung peningkatan dan pengembangan kualitas pembelajaran, seperti memperluas akses dan efisiensi proses pembelajaran.
3. Pengembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum dapat dilakukan dengan mengembangkan kurikulum yang holistik dan berbasis kompetensi. Kurikulum yang efektif harus disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan perkembangan zaman.
4. Pengembangan Guru
Pengembangan kemampuan guru dalam mengajar untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Guru yang berkualitas akan menghasilkan peserta didik yang berkualitas pula. Oleh karena itu, pengembangan guru harus dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan agar peserta didik dapat berkembang sesuai dengan tujuan.
5. Pengembangan Lingkungan Belajar
Lingkungan belajar sangat mempengaruhi proses belajar peserta didik. Pengembangan ini dapat dilakukan dengan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, aman, dan mendukung yang dilengkapi fasilitas yang memadai.
Implikasi Konsep Manusia Seutuhnya dalam Pendidikan
Berikut ini terdapat implikasi konsep manusia seutuhnya dalam pendidikan dari pengaplikasian diatas.
1. Pengembangan Holistik, yaitu pendekatan pembelajaran/pendidikan yang memfokuskan pengembangan seluruh aspek manusia dengan cara yang menyeluruh dan utuh.
2. Pengakuan dan penghargaan perbedaan individu dalam proses pembelajaran.
3. Pengajaran keterampilan hidup seperti komunikasi, kerjasama, dan pengambilan keputusan.
4. Pengintegrasian nilai-nilai dan moral dalam proses pembelajaran.
5. Dorongan kreativitas dan inovasi dalam proses pembelajaran.
Konsep manusia seutuhnya memiliki implikasi dan aplikasi yang signifikan dalam bidang pendidikan. Dengan mengembangkan seluruh aspek manusia, pendidikan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengembangan peserta didik.
Referensi
Suhartini, E. (2022). Pengaruh Bimbingan Kelompok Berbantuan Media Audio Visual Terhadap Kecerdasan Emosional Siswa Kelas IX SMP Negeri 6 Kota Gorontalo. Skripsi, Universitas Negeri Gorontalo.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI