Mohon tunggu...
Nazilatul chusna
Nazilatul chusna Mohon Tunggu... Guru - Penulis blog

Mahasiswa Uin Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

APE untuk Merangsang Motorik Kasar Anak

9 Oktober 2021   12:09 Diperbarui: 12 Oktober 2021   05:42 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak usia dini tidak jauh dengan gerak, entah itu berlari, melompat atupun berjalan, anak usia dini pasti akan bergerak setiap harinya. Nah gerak ini disebut dengan motoric, motoric adalah suatu aktivitas yang menggambarkan Gerakan dan dilakukan oleh tubuh manusia. 

Motoric dibagi menjadi 2, yaitu motoric halus dan motoric kasar, aspek perkembangan ini snagat penting dikembangkan pada saat anak usia dini, karena memiliki tujuan untuk meningkatkan keterampilan Gerakan pada tubuh entah itu Gerakan kasar ataupun halus, tujuan dari aspek motoric ini yaitu agar anak usia dini tumbuh dengan jasmani yang kuat dan jiga terampil.

Setelah kita membahas konsep alat permainan edukatif pada artikel sebelumnya. untuk kali ini kita akan membahas tentang Alat permainan Edukatif untuk merangsang perkembangan motoric kasar pada anak usia dini. 

Kita sudah mengetahui bahwa motorik kasar pada anak usia dini tidak dapat berkembang dengan sendirinya, perlu adanya stimulus yang dibantu oleh orang dewasa, jadi untuk kali ini kita akan membahas beberapa contoh alat permainan edukatif yang dapat merangsang perkembangan pada aspek morotik kasar anak usia dini.

Sebelum kita membahas tentang apa saja alat permainan edukatif untuk merangsang kemampuan motoric kasar pada anak, mari kita mengenal terlebih dahulu tentang perkembangan motoric pada anak usia dini. 

Perkembangan motorik menurut (Hurlock 1998) yaitu Ketika anak dapat mengendalikan Gerakan yang telah terorganisir dengan baik, pengendalian Gerakan ini dapat diasah dengan berbagai gerak, sepeerti anak yang berjalan, berlari, ataupun Ketika anak melompat. 

Selain itu, ada beberapa permainan tradisional yang dapat menstimulus perkembangan motorik. Perkembangan motoric kasar ini tentunya sesuai dengan perkembangan otot anak, jadi jika otot anak semakin kuat maka semakin berkembang pula motoric kasarnya. 

Faktanya semakin bertumbuhnya usia anak usia dini, akan berkembang pula otot yang akn mengembangkan aspek motoriknya, sehingga menjadikan anak lebih berani dan Tangguh. Misalkan, pada anak usia 5 tahun akan lebih kuat untuk berlari, dan melompat kesana dan kesini, karena kebanyakan anak masih takut untuk melompat secara cepat.

Namun jika beberapa anak ada yang takut atau trauma karena pernah mengalami cidera saat melompat atau berlari bagaimana? Nah, sebagai seorang guru kita wajib memberikan perhatian yang lebih kepada anak yaitu dengan memberikan rasa aman terhadap anak, memang rasa trauma yang dialami anak akan membuat mereka kurang percaya lagi dengan lingkungan sekitarnya, maka bangun lagi rasa percaya anak akan rasa aman dengan memberinya pengertian bahwa trauma itu sudah berlalu, dan sudah saatnya mereka untuk seperti sedia kala, dan guru dapat memberikan alat permainan playmate jika anak masih mengalami trauma, permianan ini dapat membantu anak dalam mengembangkan aspek perkembangan motoric kasarnya.

Adapun tujuan dari perkembanganaa motoric kasar anak yaitu; mengajarkan hidup sehat pada anak, dengan cara melakukan olahraga seminggu dua kali atau tiga kali, melakukan aktivitas bersepeda Bersama, dan berenang; tujuan kedua, mengenalkan dan melatih atau mengembangkan Gerakan kasar pada anak usia dini; dapat mengembangkan keterampilan mengelola, mengontrol dan mengkoordinasi suatu Gerakan. 

Dengan mengembangkan kemampuan motoric kasar ini dapat membuat anak lebih kuat dan dapat menunjang pertumbuhan jasmani anak usia dini, selain itu juga dapat mengoptimalkan agar anak terampil pada kemampuan motoric kasarnya.

Beberapa factor yang dapat memengaruhi perkembangan motoric kasar pada anak usia dini, meliputi :

  • Factor lingkungan anak, lingkungan anak dapat memengaruhi perkembangan motoric kasar anak, misalkan anak yang tinggal di desa dan anak yang tinggal di kota. Tentunya aka nada perbedaan yaitu anak yang tinggal didasa cenderung lebih banyak menggunakan alat permainan yang dapat mengasah kemampuan motoric kasarnya, sebagai contoh penggunaan egrang, dan lain sebagainya. Sedangkan anak yang tinggal di kota akan cenderung memainkan alat permainan yang modern dan kebanyakan dari mereka melakukan permainan secara individu, disini pula tidak adanya stimulus anak dalam berinteraksi terhadap lingkungan sekitarnya. Nah, dengan begitu alat permainan edukatif yang dapat diberikan kepada anak terutama yang tinggal di kota yaitu permainan balok, lompat tali, dan lain sebagainya.
  • Factor pemberian stimulus anak, anak dapat mencapai kemampuan motoric kasar yang optimal dimulai dari pemberian stimulus dari orangtuanya, misalkan orangtua memberikan dorongan kepada anak Ketika mereka belajar berjalan, maka dengan begitu semangat anak akan tumbuh dan perkembangannya akan cepat tercapai
  • Factor kesiapan anak
  • Jenis kelamin, laki-laki maupun perempuan bukan sebuah hambatan bagi orangtua dalam memberikan stimulus kepada anak, karena mereka memiliki pola perkembangan dan pertumbuhan yang sama
  • Factor makanan, makanan memiliki peran yang penting juga dalam menumbuhkan perkembangan anak, selain aspek motoric, makanan bergizi jugaa mampu mengembangkan pada aspek kognitif anak usia dini.
  • Setelah membahas tentang factor yang memengaruhi perkembangan motoric kasar anak, selanjutnya kita akan membahas tentang kriteria alat permainan edukatif untuk mengembangkan motoric kasar pada anak usia dini. Dalam pemberian alat permainan edukatif untuk anak yaitu dengan memberikan alat permainan yang memiliki waran mencolok atau terang agar anak tertarik, bentuk yang menarik agar anak tidak mudah bosan dengan alat permainan tersebut, dan alat permainan tidak membahayakan untuk anak. Beberapa alat permainan edukatif yang mampu mengembangkan kemampuan motoric kasar pada AUD adalah, egrang batok, sepak bola rotan, hopscotch, bermain seluncuran, dan permainan estafet.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun