Mohon tunggu...
nazila kurnia
nazila kurnia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

travelling membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bukti Nyata Mahasiswa Uhamka Andil dalam Mensyiarkan Ajaran Agama Islam

27 Desember 2022   10:46 Diperbarui: 27 Desember 2022   10:54 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Jakarta- Tantangan pendidikan dan dakwah islam semakin hari semakin kompleks, selain dituntut untuk memberi jawaban atas masalah-masalah domestik ajaran islam, juga ditantang untuk memberikan solusi atas beragam persoalan yang mengemuka akibat pola kehidupan yang saling terhubung satu sama lain. Saat ini telah terjadi penurunan moral dan nilai budaya di masyarakat kita. Sebagian masyarakat lebih memilih berkomunikasi dengan kekerasan daripada memajukan nalar dan akal sehat. 

Majelis ta'lim sebagai pintu gerbang pendidikan islam mau tidak mau harus menghadapi permasalahan yang muncul akibat dari dunia yang semakin mengglobal, bergerak dan berubah semakin cepat dan kompetitif. Majelis Ta'lim dituntut untuk terus dapat meningkatkan kualitas dirinya agar dapat berperan lebih besar dalam menjembatani kesenjangan yang terjadi antara kondisi nyata umat islam dengan perkembangan dunia yang semakin maju.

Senin, 19 Desember 2022, di Majelis Ta'lim Al-Barkah Yayasan Habibiyah Jl. Radio Dalam Raya, Gandaria Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, telah rutin dilaksanakannya pengajian ibu-ibu mingguan yang diadakan pada pukul 08.00 hingga pukul 10.00 WIB. Pengajian ini dipimpin langsung oleh Ustadzah Nurlela selaku Pimpinan Majelis Ta'lim Al- Barkah. Kegiatan ini diisi dengan pembukaan oleh Mc, pembacaan yasin dan tahlil, sholawat dan doa arwah, kemudian diisi dengan tausiyah dari salah satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka dari program studi Pendidikan Agama Islam semester tiga yaitu Nazila Kurnia Rahmah, kemudian ditutup dengan doa bersama.

Adapun tema tausiyah yang disampaikan oleh Nazila Kurnia Rahmah, selaku mahasiswa PAI Uhamka pada kesempatan ini ialah "Keberkahan Hidup dengan Bersyukur". Dalam hadits Ibnu Abbas berkata: Rasulullah bersabda; "Dua kenikmatan yang kebanyakan manusia tertipu olehnya, yaitu kesehatan dan waktu luang". Nazila menyampaikan dalam tausiyahnya, dari hadits tersebut mengingatkan seseorang bahwa ada nikmat sehat dan waktu luang yang sering dilupakan. Oleh sebab itu, dengan hadist Ibnu Abbas, menyadarkan seseorang untuk selalu mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT atas nikmat hidup yang sudah diberikan. Selain itu, pelajaran yang dapat kita ambil juga dari Al-Quran Surah Ibrahim Ayat 7 yaitu janji Allah ta'ala akan tambahan nikmat bagi yang bersyukur atas nikmat Allah kepadanya, dan keingkaran kepada nikmat merupakan sebab hilangnya kenikmatan itu.

Bentuk rasa syukur yang dapat kita lakukan kepada Allah SWT seperti yang telah Nazila sampaikan dalam tausiyahnya, bentuk syukur yang pertama adalah Qana'ah, orang yang memiliki sifat qana'ah memiliki pendirian bahwa apa yang diperoleh atau yang ada didirinya adalah kehendak Allah SWT. Kedua adalah sujud syukur, dalam rangka mengucap syukur kepada Allah atas nikmat dan karunia yang telah diberikan. Ketiga adalah berdzikir, seperti yang biasa kita lakukan setelah menunaikan shalat. Keempat adalah bersyukur dengan lisan, bisa dilakukan dengan mengucapkan kalimat "Alhamdulillahi rabbil 'alamiin". Terakhir adalah bersyukur dengan hati, dengan meyakini bahwa Allah sudah memberikan segala nikmat hidup ini dan memberikan apa yang hambanya butuhkan. 

Bersyukur juga memberikan manfaat bagi hidup kita, diantaranya: hidup menjadi lebih damai, terhindar dari dendam, menjaga diri agar terhindar dari hal-hal negatif, meningkatkan keimanan, terakhir hidup menjadi penuh dengan berkah. Selain memiliki manfaat, bersyukur juga memiliki rukun syukur diantaranya: mengakui nikmat itu berasal dari Allah, memuji Allah atas nikmat tersebut, meminta tolong untuk menggapai rida Allah dengan memanfaatkan nikmat dalam ketaatan. Nazila juga meyampaikan dalam tausiyahnya beberapa contoh yang dapat kita lakukan untuk bersyukur kepada Allah, yaitu dengan selalu mengingat setiap janji Allah, selalu ingat akibat berpaling dari Allah, meningkatkan iman dan takwa, dan selalu mengingat juga menyimpan nama Allah di dalam hati.

Maka dari itu, kita sebagai hamba Allah harus senantiasa selalu bersyukur atau mengucapkan rasa syukur atas semua nikmat yang telah diberikan-Nya. Dengan bersyukur, umat Islam akan menjadi lebih dekat dengan Allah SWT sehingga dapat diberikan kemudahan dalam menjalani kehidupan, dan bermanfaat untuk diri sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun