Mohon tunggu...
Nazila Imkani
Nazila Imkani Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Mataram

Try to learn

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Makna Mencari Ridha Allah SWT

4 Desember 2022   09:55 Diperbarui: 4 Desember 2022   09:57 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sebelumnya, aku mau bercerita salah satu cerita lucu dari adikku yang masih polos. Namanya Cici, adik perempuan kami yang terakhir.

Kakak  : "Kalo sholat jangan ngarepin pahala tapi ridho Allah"

Cici     : "Ohh gitu"

Cici memang suka diingatkan dan mengingatkan perihal ibadah. Bahkan, ia sering mengingatkan kami seperti ini "pasti lagi lupa sama Allah", Begitulah dia.

Namun, suatu hari..

Kakak  : "Ci, kenapa kamu gak sholat berjamaah? Kan pahalanya berkali-kali lipat."

Cici     : "Soalnya aku gak mengharapkan pahala, tapi ridha Allah"

Dia cukup membuat kami tertawa lepas dengan jawabannya. Di samping itu, kami juga dibuat berpikir, jawabannya tidak sepenuhnya salah, tapi ada sedikit kekeliruan.

Ridha artinya rela, ikhlas, tanpa mengharap imbalan. sebagaimana kita melakukan suatu hal kepada manusia secara ikhlas tanpa mengharapkan adanya imbalan atau balasan dari orang tersebut. Artinya, benar-benar menafikan (meniadakan) adanya suatu harapan di dalam hati.

Sebagai contoh ketika kita memberikan sumbangan, banyak orang mengharapkan balasan bahwa uangnya akan diganti berkali-kali lipat oleh Allah SWT. Dalam kasus tersebut masih ada suatu harapan yang bertolak belakang dengan keridhaan atau keikhlasan.

Lalu, bagaimana dengan mengharap ridha dari Allah SWT?

Dalam Q.S Al-Bayyinah ayat 8, Allah berfirman yang artinya:

"Allah rida terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya." (Qs. Albayyinah: 8)

Dalam ayat tersebut, keridhaan Allah SWT berdasar atas ridha dari apa yang dikerjakan oleh manusia. Sementara itu, ridha Allah memang sangat abstrak tetapi Dia telah menyediakan balasan berupa surga dan neraka di akhirat nanti.

Oleh sebab itu, tentunya sebagai manusia, semua ibadah dan amal yang kita lakukan semata-mata tidak mengharapkan balasan materi ataupun pujian melainkan ridha atau kerelaan Allah SWT di mana jika Allah sudah ridha, maka berkah, nikmat, dan rahmat Allah yang sangat besar pasti akan didapatkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun