Mohon tunggu...
Naziha Romiza
Naziha Romiza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prediksi Inflasi Indonesia 2023 akan Melebihi Target? Benarkah Demikian?

8 Desember 2022   12:45 Diperbarui: 8 Desember 2022   12:48 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : eamesbot ilustration

Source : eamesbot ilustration
Source : eamesbot ilustration

Lalu, apa yang dilakukan pemerintah untuk mempersiapkan keadaan di 2023?

Tidak perlu khawatir, karena pemerintah telah menyiapkan amunisi-amunisinya. Seperti pertanyaan dari Menteri Keuangan Indonesia beliau mengatakan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2023 masih menjadi instrumen yang menjawab tantangan dari yang sebelumnya disebabkan oleh pandemi Covid-19 menjadi risiko global. Jadi anggaran tersebut bisa dibilang dapat menahan gejolak inflasi dan risiko global yang ada. 

Source: ipapa.co.id
Source: ipapa.co.id

Pemerintah juga belakangan ini mengambil tindakan yang menarik, yaitu meningkatkan UMP di beberapa daerah di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat yang kemungkinan akan lebih banyak menahan uangnya di tahun depan. 

Hal ini bisa menjadi kabar baik untuk perekonomian Indonesia karena akan bisa menaikan gairah ekonomi di Indonesia, sehingga produktivitas perusahaan dapat meningkat. Rata-rata penyesuaian upah minimum provinsi (UMP) (2022) naik sebesar 1,09 persen.Keputusan akhir kembali akan kepada gubernur setiap provinsi dan mengacu pada data-data yang diterbitkan BPS. 

Prediksi inflasi pada tahun 2023 memang mengalami kenaikan, tetapi pemerintah tampaknya sudah siap menghadapi kemungkinan-kemungkinan buruk yang terjadi

Source: duniauangid.blogspot.com
Source: duniauangid.blogspot.com

Hal lain yang bisa dilakukan pemerintah adalah melakukan kebijakan kontraktif baik dengan Open Market Policy (OMP) dengan menjual Surat Bank Indonesia (SBI) kepada mansyarakat, kebijakan kredit ketat, dan bisa juga kebijakan moral suasion yang dapat memperkecil kemungkinan inflasi.

Penjualan SBI, kredit ketat, bertujuan untuk menarik uang di masyarakat, hal ini dapat menurunkan inflasi. Serta kebijakan moral yang lebih kepada himbauan kepada bank umum yang membantu pemerintah dalam menjalankan kebijakannya.

Peningkatan daya beli masyarakat dengan meningkatkan UMP memanglah dapat menaikan daya beli masyarakat, hal ini akan meningkatkan ekonomi akibat adanya resesi. Tetapi perlu diperhatikan bahwa meningkatnya daya beli masyarakat ini akan meningkatkan konsumsi masyarakat. Walaupun konsumsi masyarakat baik untuk meningkatkan pendapatan nasional, tetapi peningkatan konsumsi ini juga dapat beresiko meningkatkan inflasi di Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun