Mohon tunggu...
nazifah amirah
nazifah amirah Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni

Nazifah Amirah. Atau biasanya dipanggil jipa. Seorang siswi berusia 15 tahun yang masih belum mempunyai tujuan. Hidup yang boring hanya diisi dengan menggambar, organisasi, belajar, dan tidur.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kejahilan Ani dan Nana Mengganggu Kenyamanan Orang

24 Desember 2022   09:42 Diperbarui: 24 Desember 2022   09:52 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mentari masih malu menampakkan diri. Hanya rembulan yang tersenyum di pagi itu. Beberapa jama'ah masjid masih tenang lantunan pengajian. Dan di teras masjid, ada Ani dan Nana yang istirahat setelah jogging. 

"Hhh, capek juga ya". Ucap Ani

"Bangett, padahal masih jam setengah 6". Balas Nana

"Kita ngapain nih? Ngga asik kalo cuma duduk-duduk doang". Ujar Ani sembari melihat jamaah mesjid dari luar. 

Ani dan Nana terdiam sejenak. Mereka saling bertatapan. Dan mata Ani mengarah ke kotak infaq yang terletak di luar mesjid. Seolah paham dengan kode yang di beri Ani, Nana pun bersuara

"Kotak infaq nya diapain? Kita curi? Nanti digebukin gimana?" 

"Ya enggak lah, mumpung kotaknya infaq nya diluar, kita bawa aja ke belakang taman, disana kan ada beberapa kuburan hehe". jawab Ani melepas keraguan Nana. 

"Terus?". Nana masih belum bisa mencerna rencana Ani

"Kayak prank gitu loh Na, nanti jama'ah bingung kenapa kotak infaq ada di kuburan, nanti mereka pasti mikirnya ada hantu".  

Nana mengangguk setuju dengan penjelasan Ani. Dan mereka pun segera melancarkan aksinya. Nana mengawasi sekitar, dan Ani mengambil kotak infaq. 

Mereka segera pergi menuju ke tempat pemakaman yang tidak jauh dari mesjid. Sembari menunggu jama'ah mesjid keluar, mereka memutuskan pergi ke taman yang tidak jauh dari masjid. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun