Pembiasaan sholat dhuha merupakan sebuah kegiatan mengerjakan salah satu tugas sunnah dari Rasulullah SAW yaitu sholat dhuha yang dikerjakan secara berulang-ulang dan terus menerus yang bertujuan agar sholat dhuha menjadi sebuah rutinitas yang biasa di Mtsn 7 Malang. Sholat Dhuha merupakan salat sunnah yang dilakukan pada periode duha, yaitu sejak terbitnya matahari sebesar tombak (kurang lebih 15 menit setelah matahari terbit) hingga menjelang siang.Sholat Dhuha membawa banyak keutamaan dan manfaat bagi umat islam, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat.
Kata duha secara bahasa berarti "awal hari atau pagi hari". Sedangkan menurut hukum syariah, salat duha adalah salat sunah yang dilakukan saat duha. Hukum Sholat Dhuha merupakan Sunnah Sukakadah, Sunnah yang sangat dianjurkan dan sering dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Sholat Duha disebut juga dengan Sholat Awwabin, merupakan sholat orang yang kembali (bertaubat) kepada Allah. Hal ini menunjukkan bahwa shalat Dhuha merupakan salah satu cara membersihkan diri dari dosa dan mendekatkan diri kepada Allah. Dari segi makna pembiasaan shalat dhuha penulis ingin memaparkan tentang arti tersebut. Pembiasaan berasal dari kata "biasa" yang berarti lazim, umum, seperti sedia kala, sudah merupakan hal yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, sudah sering sekali. Shalat dhuha adalah shalat sunah yang menurut Sayyidina Ali r.a. dikerjakan oleh Rasulullah Saw ketika matahari naik di ufuk timur sejajar dengan matahari di ufuk barat ketika masuk waktu asar, yang berakhir pada pertengahan hari. shalat dhuha adalah sunah yang penuh dengan keutamaan, dan membawa pahala yang berlimpah. Mulai dari pahala serupa sedekah dan dosa yang terampuni.
Dari istilah tersebut dapat disimpulkan bahwa pembiasaan shalat dhuha adalah suatu kegiatan mengerjakan sunah Rasulullah saw yaitu shalat dhuha yang dikerjakan secara berulang-ulang dan terus-menerus yang bertujuan agar shalat dhuha menjadi suatu rutinitas yang biasa dilakukan dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupansehari-hari. Dilatar belakangi oleh lembaga pendidikan yang menciptakan linkungan kondusif yang menjadikan sasaran utamanya adalah membangun karakter, pendidikan kepribadian yang diperoleh anak dari aktivitas kesehariannya seringkali tidak teratur dan kurang sistematis oleh karena itu sholat sunah dhuha dijadadikan sebagai salah satu program yang diharapkan mampu mewujudkan generasi emas berkarakter yang mana sholat dhuha jarang sekali dijadikan kegiatan rutin di sekolah  berbasis islam. Observasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses dari pembinaan karakter melalui pelaksanaan sholat sunah dhuha, dan mengetahui karakter yang dibentuk dari pembinaan siswa melalui pelaksanaan sholat sunah dhuha di MTs Negeri 7 Malang- Tumpang Kab Malang.
Pembentukan berarti proses, cara atau perbuatan membentuk sesuatu. Membentuk berarti menjadikan atau membuat sesuatu dengan bentuk tertentu. Berati pula membimbing, mengarahkan, dan mendidik watak, pikiran, kepribadian dan sebagainya. Karakter bukan bawaan sejak lahir, tidak datang dengan sendirinya, tidak bisa diwariskan dan tidak bisa ditukar melainkan harus dibentuk, ditumbuh kembangkan, dan dibangun secara sadar dan sengaja hari demi hari melalui suatu proses.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H