Mohon tunggu...
Nazia Salwa Safitri
Nazia Salwa Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Dari Balai Pustaka Hingga Badan Bahasa: Sejarah dan Masa Depan Kebahasaan Indonesia

7 Desember 2024   21:08 Diperbarui: 7 Desember 2024   21:12 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lembaga kebahasaan di Indonesia memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga, mengembangkan, dan melestarikan bahasa-bahasa yang ada. Sebagai negara yang kaya akan keberagaman budaya dan bahasa, Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa bahasa nasional, bahasa daerah, dan bahkan bahasa asing dapat dikelola dengan baik demi keberlangsungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Salah satu lembaga utama yang bertugas dalam hal ini adalah Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, yang telah berdiri sejak tahun 1930. Lembaga ini tidak hanya bertugas menjaga eksistensi Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, tetapi juga memberikan perhatian khusus terhadap pelestarian dan pengembangan bahasa-bahasa daerah yang merupakan bagian dari kekayaan budaya Indonesia.

Sebelum berdirinya Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, upaya pengelolaan kebahasaan di Indonesia sudah dimulai sejak masa kolonial Belanda melalui pendirian Balai Pustaka pada tahun 1920. Balai Pustaka memiliki peran penting dalam sejarah kebahasaan di Indonesia, terutama dalam mengelola penerbitan buku serta pembahasan terkait kebahasaan dalam kerangka hukum dan kebijakan kolonial. Pada masa itu, fokus utama Balai Pustaka adalah mendorong literasi dan penyebaran karya sastra dalam berbagai bahasa yang ada di Indonesia. Meskipun tujuan awalnya mungkin didasari oleh kepentingan pemerintah kolonial, lembaga ini secara tidak langsung menjadi salah satu pilar penting dalam perkembangan bahasa dan literasi di Indonesia.

Dalam konteks pelestarian bahasa daerah, Indonesia menghadapi tantangan yang cukup besar. Terdapat sekitar 718 bahasa daerah yang telah diidentifikasi dan distandarkan. Bahasa-bahasa ini merupakan warisan budaya yang tak ternilai harganya dan mencerminkan keragaman etnis serta budaya yang ada di seluruh pelosok negeri. Namun, di tengah arus globalisasi dan dominasi bahasa-bahasa besar dunia, banyak bahasa daerah yang terancam punah karena minimnya penutur aktif. Untuk menghadapi tantangan ini, lembaga kebahasaan memiliki tanggung jawab besar dalam mendokumentasikan, melestarikan, dan mengembangkan bahasa-bahasa daerah agar tetap hidup dan relevan digunakan oleh generasi mendatang.

Selain melestarikan bahasa daerah, lembaga kebahasaan juga memiliki tanggung jawab dalam mengelola Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia bukan hanya alat komunikasi antarwarga negara, tetapi juga simbol persatuan bangsa yang mampu mengatasi perbedaan etnis, budaya, dan bahasa. Peran Bahasa Indonesia semakin strategis dalam menghadapi tantangan global, di mana kemampuan menggunakan bahasa nasional secara baik dan benar dapat meningkatkan daya saing bangsa di tingkat internasional. Oleh karena itu, lembaga kebahasaan secara konsisten melakukan pembinaan melalui berbagai program pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan kepada masyarakat luas.

Secara keseluruhan, keberadaan lembaga kebahasaan sangatlah penting dalam memastikan bahwa bahasa, baik nasional maupun daerah, tetap hidup, berkembang, dan relevan di tengah perkembangan zaman. Pelestarian bahasa bukan hanya tentang mempertahankan warisan budaya, tetapi juga tentang menjaga identitas bangsa di tengah dunia yang semakin terkoneksi. Dengan upaya yang terorganisir dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, bahasa Indonesia dan bahasa daerah di Indonesia dapat terus menjadi bagian penting dari perjalanan sejarah bangsa ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun