Mohon tunggu...
nazhira khairunnisa
nazhira khairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Saya adalah seorang mahasiswa PPG Prajabatan Sejarah Universitas Negeri Semarang tahun 2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manfaatkan Potensi Pisang di Desa Bangkleyan, KKN Unnes Adakan Pelatihan Membuat Olahan Pisang

15 Desember 2022   06:20 Diperbarui: 15 Desember 2022   06:21 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Tim KKN Bangkleyan bersama warga [Dok. KKN Bangkleyan]

Selasa (29/11), Mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggelar pelatihan olahan makanan berbahan dasar pisang bersama warga Desa Bangkleyan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora. Sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan warga sehingga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan. Pelatihan dimulai pukul 09.30 WIB di rumah Mulyono Kepala Desa Bangkleyan. Kegiatan ini diikuti oleh dua belas warga Desa Bangkleyan. Warga dikelompokkan menjadi dua, yakni kelompok pie pisang dan kelompok pisang kriuk.

Kelompok pie pisang mulai dengan membuat adonan pie dan vla. Dilanjutkan dengan mencetak adonan pada cetakan pie. Lalu, vla dituangkan di atasnya. Setelah selesai pie dioven selama 40 menit. 

Pada kelompok pisang kriuk dimulai dengan memarut pisang mentah kemudian pisang direndam dalam larutan air garam dan digoreng. Setelah itu membuat bumbu pedas yang nantinya akan dicampurkan pada pisang kriuk yang sudah digoreng.

Iva Nadya Zulva, Mahasiswi KKN Unnes yang menjadi penanggung jawab kegiatan ini memilih bahan dasar pisang dikarenakan jumlahnya yang melimpah di Desa Bangkleyan. "Saya memilih pisang karena disini itu bahan pangan lokalnya paling banyak pisang, maka dari itu perlu dimanfaatkan jadi olahan yang punya nilai jual tinggi," kata Nadya.

Foto proses pembuatan pisang kriuk [Dok. Akbar]
Foto proses pembuatan pisang kriuk [Dok. Akbar]

Betria Natalia, salah satu peserta pelatihan mengaku merasa senang dengan diadakannya pelatihan ini. Ia berharap dapat menggunakan ilmu membuat pie pisang dan pisang kriuk ini ke depannya. "Kegiatan masak-masaknya asik, saya jadi pengen buat pisang kriuk sama pie pisang buat anak-anak saya. Malahan kalau bisa dijual barangkali bisa buat tambahan penghasilan," ujar Betria Natalia

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan warga dapat menjadikan pie pisang dan pisang kriuk sebagai ide usaha. Serta, dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru. 

Foto Tim KKN Bangkleyan bersama warga [Dok. KKN Bangkleyan]
Foto Tim KKN Bangkleyan bersama warga [Dok. KKN Bangkleyan]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun