Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya berprestasi, salah caranya adalah asupan gizi seimbang bagi prestasi. Gizi yang seimbang akan menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal.Â
Anak yang berprestasi biasanya kebutuhan gizi telah tercukupi dengan baik, makanan bergizi, berimbang, beragam dan aman sangat dibutuhakn oleh anak untuk dapat mengikuti proses belajar dengan baik, meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh terhadap pernyakit untuk menunjang tumbuh kembang anak.
Makanan bergizi dan aman  dibutuhkan anak usia sekolah  agar dapat mengikuti proses  belajar dengan baik,  meningkatkan stamina dan daya  tahan terhadap penyakit serta  untuk menunjang tumbuh  kembang anak yang normal. Gizi yang mendukung prestasi akan akan memberikan dampak baik pada fisik maupun psikis seseorang.Â
Gizi untuk mendukung prestasi anak yang baik harus mencukupi kebutuhan zat gizi makro dan mikro yang dibutuhkan oleh anak untuk proses berpikir dan mencerna pelajaran. Zat gizi seperti protein, vitamin, mineral dan fitokimia yang  bisa meningkatkan konsentrasi belajar.
Makan-makanan yang bisa mendukung konsentrasi belajar anak untuk proses  berpikir dan mencerna pelajaran seperti: air, protein dengan susunan asam amino esensial yang  lengkap, asam lemak esensial,  berbagai vitamin (A, D, E, K, C, serta berbagai  vitamin B), mineral (makro, mikro dan  seperti Ca, P, Fe, I, Zn, Se, K, Cu,  dsb), berbagai fitokimia yang bisa meningkatkan konsentrasi belajar.Â
Namun, jika anak kekurangan zat-zat gizi ini akan  menyebabkan anak tidak bertenaga, letih, lesu, ngantuk, dan susah mencerna pelajaran yang didapat sehingga dapat menurunkan prestasi dan konsentrasi di Sekolah.Â
Untuk mendukung agar kebutuhan gizi anak tercukupi dengan baik perlu kerjasama dari peran orang tua di rumah dan guru di Sekolah agar makanan serta minuman terjaga higinitas dan sanitasi dengan baik. Oleh karena itu, dalam pemberian makan bagi anak membutuhkan strategi agar kebutuhan gizi anak tercukupi dengan baik.
Makanan dan minuman yang mengandung vitamin serta mineral berperan dalam pertumbuhan, perkembangan  dan pembelajaran otak (B1, B2, B6, B12,  Niacin, Fe, I, Zn, Se).Â
Kemudian, asupan air harus dijaga agar tidak terjadi dehidrasi, jika asupan cairan turun  1-2 % dalam cairan tubuh dapat menyebabkan kesulitan dengan soal matematika, lambat mencerna, serta menyebabkan terganggu: memori jangka pendek, dan kesulitan dalam fokus pada satu halaman teks atau layar computer. Salah satu cara agar anak tidak terjadi masalah tersebut dengan cara pemberian tumbler atau penyediaan air di sekolah atau di ruang guru.Â
Masalah lain juga terjadi saat anak mengalami status gizi lebih, hal ini berdampak pada kurang optimalnya aktivitas otak pada bagian frontal cortes yang berkaitan dengan respon perhatian, tugas jangka pendek, perencanaan dan motivasi diri. Semua masalah ini bisa diselesaikan dengan pemberian gizi seimbang.
Energi untuk beraktivitas dapat diperoleh dengan makanan sumber karbohidrat seperti nasi, ubi-ubian, jagung, sukun, dll serta juga berasalah dari makanan mengandung lemak baik dan protein. Protein yang baik berasal dari ikan, telur, ayam, tahu, susu dan daging.Â
Untuk vitamin berasal dari buah-buahan dan sayur-sayuran serta mineral terutama Fe, Ca, Zn, Se, Cu bisa juga diperoleh dari buah dan sayuran, hati,  daging, dan telur. Untuk mencapai status gizi yang baik  diperlukan asupan gizi yang cukup, sesuai  dengan prinsip gizi seimbang yang terdiri atas aneka ragam makanan yang bisa memenuhi  kebutuhan gizi manusia.Â
Namun, dalam kenyataannya anak sering menolak makan karena rasanya yang tidak enak, makanan dengan pola gizi seimbang tidak bermanfaat sama sekali apabila tidak dikonsumsi.Â
Agar bisa dimakan, makanan harus dibuat enak  dan lezat yang bisa menggugah selera. Salah satu cara makanan agar menggugah selera dengan cara memilih dan mengkombinasikan aneka-ragam pangan, memilih cara pengolahan dan menambahkan bahan bahan yang bisa  menjadikan enak atau menguatkan rasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H