Mohon tunggu...
Nazha Meirina Nadia
Nazha Meirina Nadia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN SATU Tulungagung

liburan

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Ingin Disukai Keponakan? Ini 7 Tips Sederhana yang Bisa Kamu Coba!

8 Desember 2024   23:39 Diperbarui: 9 Desember 2024   06:17 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tante dengan keponakan | Sumber foto: Pixabay

Membangun hubungan yang dekat dengan keponakan mungkin terdengar mudah, tetapi kenyataannya membutuhkan usaha yang tulus. Keponakan, terutama yang masih kecil, cenderung memilih orang dewasa yang bisa membuat mereka merasa nyaman, senang, dan dihargai. Jika kamu ingin menjadi tante atau om favorit yang selalu dinanti kehadirannya, berikut adalah tujuh tips sederhana yang bisa kamu terapkan!

1. Kenali Minat dan Hobi Keponakan

Setiap anak memiliki minat unik, mulai dari mainan, olahraga, hingga hobi kreatif. Meluangkan waktu untuk memahami apa yang mereka sukai adalah langkah pertama untuk mendekatkan diri. Jika keponakanmu suka menggambar, misalnya, bawakan alat menggambar yang menarik atau ajak mereka membuat karya seni bersama. Hal ini menunjukkan bahwa kamu peduli pada apa yang mereka sukai.

Bukan hanya membangun kedekatan, aktivitas ini juga bisa menjadi sarana untuk membantu mereka mengembangkan bakat. Siapa tahu, hobimu dan hobi mereka ternyata sama sehingga waktu bersama menjadi lebih menyenangkan.

2. Luangkan Waktu Khusus untuk Mereka

Keponakan akan merasa istimewa jika kamu menyediakan waktu khusus untuk mereka. Jadwalkan hari di mana kamu bisa sepenuhnya fokus bermain atau bercengkerama bersama mereka tanpa gangguan pekerjaan atau hal lain.

Kamu bisa mengajak mereka jalan-jalan ke taman, menonton film favorit mereka, atau sekadar bermain di rumah. Waktu berkualitas ini akan menciptakan kenangan indah yang mereka ingat sepanjang hidup mereka.

3. Beri Perhatian yang Tulus

Anak-anak sangat peka terhadap perhatian. Ketika berbicara atau bermain dengan keponakan, pastikan kamu benar-benar hadir dalam momen tersebut. Hindari terlalu sering mengecek ponsel atau terlihat tidak fokus.

Dengarkan cerita mereka, bahkan jika itu terdengar sederhana atau berulang. Dengan menunjukkan perhatian yang tulus, keponakan akan merasa dihargai dan lebih dekat denganmu.

4. Jadilah Pendengar yang Baik

Selain memberikan perhatian, menjadi pendengar yang baik juga penting. Terkadang, anak-anak hanya butuh seseorang yang mau mendengar cerita, keluh kesah, atau bahkan ide-ide konyol mereka.

Berikan respons yang positif dan dorong mereka untuk berbicara lebih banyak. Hal ini akan membantu mereka merasa percaya diri dan nyaman berada di dekatmu. Jangan lupa, saat mereka bercerita, hindari menghakimi atau memotong pembicaraan.

5. Bawakan Kejutan Kecil

Anak-anak menyukai kejutan. Kamu tidak perlu memberikan hadiah mahal, cukup sesuatu yang sederhana tetapi bermakna. Misalnya, snack favorit, mainan kecil, atau buku cerita yang menarik.

Selain itu, kejutan juga bisa berupa tindakan, seperti mendadak datang untuk menjemput mereka di sekolah atau mengajaknya bermain tanpa pemberitahuan sebelumnya. Kejutan-kejutan kecil ini akan membuat mereka merasa diperhatikan dan dihargai.

6. Mainkan Peran sebagai Teman, Bukan Orang Tua

Sebagai tante atau om, kamu memiliki keuntungan tidak harus menjadi sosok yang terlalu otoriter seperti orang tua. Gunakan kesempatan ini untuk menjadi teman bermain mereka.

Ikutlah bermain petak umpet, board game, atau bahkan video game favorit mereka. Dengan menjadi teman yang menyenangkan, mereka akan merasa nyaman dan lebih terbuka padamu. Namun, tetap jaga batasan untuk memastikan bahwa mereka menghormati kamu sebagai anggota keluarga yang lebih dewasa.

7. Hindari Sikap Menghakimi atau Membandingkan

Anak-anak sangat sensitif terhadap kritik dan perbandingan. Hindari mengatakan hal-hal seperti, "Kenapa kamu tidak seperti kakakmu?" atau, "Itu mudah, kenapa kamu tidak bisa?" Sebaliknya, fokuslah pada upaya mereka dan berikan apresiasi atas hal-hal kecil yang mereka lakukan.

Misalnya, jika mereka menunjukkan gambar yang mereka buat, pujilah usaha mereka meskipun hasilnya belum sempurna. Sikap positif seperti ini akan membuat mereka merasa lebih percaya diri dan senang berada di dekatmu.

Jadi membangun hubungan yang baik dengan keponakan tidak hanya bermanfaat bagi mereka tetapi juga bagimu. Kedekatan ini menciptakan ikatan keluarga yang kuat dan memperkaya pengalaman hidupmu. Selain itu, kehadiranmu bisa menjadi sosok panutan yang positif dalam kehidupan mereka, terutama jika mereka membutuhkan dukungan atau tempat untuk berbagi cerita di luar orang tua.

Anak-anak yang merasa dihargai oleh anggota keluarga besar cenderung tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan penuh kasih. Sebaliknya, bagi kamu, waktu bersama keponakan bisa menjadi momen yang menyegarkan di tengah kesibukan harian.

Mendapatkan hati keponakan sebenarnya tidak sulit jika kamu tulus dan mau meluangkan waktu untuk mereka. Dengan mengenali minat mereka, memberikan perhatian, dan menjadi teman yang menyenangkan, kamu bisa menjadi tante atau om favorit yang selalu mereka rindukan.

Ingat! hubungan ini bukan hanya tentang bermain atau memberikan hadiah, tetapi juga tentang membangun ikatan emosional yang akan bertahan hingga mereka dewasa. Jadi, siap untuk menjadi tante atau om idaman keponakanmu? Coba praktikkan tips di atas dan lihat bagaimana mereka semakin dekat denganmu!

Penulis: Nazha Meirina Nadia

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun