Mohon tunggu...
NAZAR AMRULLAH
NAZAR AMRULLAH Mohon Tunggu... Lainnya - EduSos

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Program Baca Berbasis Berugak Bambu Dalam Rangka Meningkatkan Eksistensi Bahasa Indonesia

13 Januari 2025   05:30 Diperbarui: 13 Januari 2025   05:30 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa merupakan sarana manusia untuk berpikir yang merupakan sumber awal manusia memperoleh pemahaman dan ilmu pengetahuan, sebagai simbol sebuah pemahaman, bahasa telah memungkinkan manusia untuk memahami apa yang ada di sekitarnya, dan mengantarkan dia memiliki ilmu pengetahuan dan keahlian. (Murti, 2015). Berbahasa sangat erat kaitannya dengan budaya sebuah generasi. Jika generasi negeri ini tenggelam dalam pudarnya Bahasa Indonesia yang lebih dalam, kemungkinan besar bahasa Indonesia akan semakin sempoyongan dalam memanggul bebannya sebagai bahasa nasional dan identitas bangsa. Dalam kondisi demikian, diperlukan pembinaan dan pemupukan sejak dini kepada generasi muda agar mereka tidak mengikuti pembusukan itu. Pengaruh arus globalisasi dalam identitas bangsa tercermin pada perilaku masyarakat yang mulai meninggalkan bahasa Indonesia dan terbiasa menggunakan bahasa gaul atau bahasa daearah sendiri. (Arum, 2015) Saat ini jelas di masyarakat sudah banyak adanya penggunaan bahasa gaul dan hal ini diperparah lagi dengan generasi muda Indonesia juga tidak terlepas dari pemakaian bahasa gaul. Bahkan, generasi muda inilah yang paling banyak menggunakan dan menciptakan bahasa gaul di masyarakat. Fenomena lainnya adalah bahasa alay yang digunakan dalam media sosial maupun percakapan sehari-hari. Pergeseran struktur kata yang terjadi di masa sekarang dan dilakukan oleh banyak kalangan membentuk munculnya kosakata baru yang meminggirkan keformalan dalam berbahasa.

Fenomena di atas terjadi di salah satu desa yang ada di kabupaten Lombok Tengah provinsi Nusa Tenggara Barat. desa tersebut dinamakan kerembong yang merupakan salah satu desa yang terdapat di kecamatan Janapria kabupaten Lombok Tengah. Masyarakat desa rata-rata berprofesi sebagai saudagar sapid an petani. Desa ini mempunyai pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari banyak anak-anak desa di sana. Dari segi pendidikan masyarakat di sana bisa dikatakan masih rendah dikarenakan rata-rata sampai Sekolah Menengah Atas/Sederajat serta sangat jarang masyarakat hingga sarjana. Di segi lain desa ini terkenal dengan potensi alam dengan banyak di tumbuhi pohon bamboo yang dapat di optimalkan sehigga berguna bagi masyarakat setempat. Rata-rata anak di sana sangat dimanjakan dengan geadget oleh orang tuanya. Hal itu yang menyebabkan minat baca anak pada pengetahuan sangat rendah. Sehingga menjauhkan anak-anak di sana tentang pentingnya bahasa Indonesia saat ini. Rata-rata masyarakat di sana menggunakan bahasa desa sendiri dan sangat jarang menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Sehingga secara tidak langsung orang tua belum bisa memberikan terhadap buah hatinya tentang pentingnya bahasa Indonesia demi menjaga eksistensinya di zaman sekarang. Padahal pengaruh gadget terhadap anak sangatlah kurang baik. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian dilakukan oleh (Mulyantari & Ramadhona, 2019) menunjukkan bahwa kebiasaan penggunaan gadget yang tidak sesuai dengan rekomendasi AAP pada anak dapat memberikan dampak negatif pada status mental emosional anak.

Dari penjelasan di atas tentang permasalahan kurang minat baca anak sehingga kurang mengenal bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Maka dari itu penulis menawarkan sebuah solusi yang nanti dapat mengatasi masalah tersebut dengan judul " Program BACA" (Balai Baca) Berbasis Berugak Bambu Sebagai Upaya Meningkatkan Eksistensi Bahasa Indonesia Di Desa Kerembong Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah" yang nanti diharapkan dapat memperkuat bahasa nasional secara perlahan dari tingkat kampung hingga Negara.

Konsep program "BACA" ini merupakan sebuah program meningkatkan minat baca anak-anak desa sekaligus edukasi program literasi pada anak yang dapat memperkenalkan dan membiasakan anak di desa kerembong Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah. Sasaran dalam program "BACA" ini yakni pada anak Sekolah Dasar desa tersebut. Program ini akan dilaksanakan di berugak bambu yang menjadi potensi desa di sana dikarenakan banyak bambu sehingga perlu di optimalkan. Bentuk pelaksanaan dengan memberikan pendidikan pada anak untuk meningkatkan minat baca sekaligus membentuk generasi yang cinta akan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. selain itu sudah pasti sangat mengharapkan dukungan penuh dari seluruh pihak terkait sangat diperlukan agar terjalin koordinasi yang baik selama proses implementasi berlangsung, sehingga seluruh kegiatan yang direncanakan dapat berjalan lancar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun