Mohon tunggu...
Nazar Aldiansyah
Nazar Aldiansyah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

menulis, membaca dan tertarik pada karya sastra, tradisi tradisi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ngelawang Barong Tradisi yang Mulai Tenggelam

28 Februari 2024   13:00 Diperbarui: 28 Februari 2024   13:02 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

NAZAR ALDIANSYAH

12 IPS 4

SMAN 3 KABUPATEN TANGERANG

          Ngelawang adalah salah satu ritual tolak bala yang dilakukan oleh umatHindu diBali,Ngelawang dilakukan oleh sekelompok anak-anak dengan mengarakbarongkeliling desa dan diiringi dengangamelan.Ngelawang merupakan tradisi dalam merayakanHari Raya GalungandanHari Raya Kuningan di Bali.

Ngelawang berasal dari katalawang (pintu) yang berarti Ngelawang merupakan pementasan yang dilakukan dari rumah ke rumah maupun dari desa ke desa dengan menggunakan barongbangkung(barong berupa sosokbabi).Tradisi ini bertujuan untuk mengusir roh-roh jahat dan melindungi penduduk dari wabah atau penyakit yang diakibatkan oleh roh-roh (bhuta kala).Pada saat berlangsung Ngelawang, para pemilik rumah akan memberikan uang sebagai haturan.

Namun di era sekarang tidak banyak anak-anak yang mau ngelawang seperti dulu, di zaman seperti sekarang ini. Padahal ngelawang sudah menjadi tradisi turun temurun dari dulu. Di harapkan generasi sekarang mampu mempertahankan tradisi yang sudah ada sehingga tidak tenggelam oleh zaman.

 SUATU TRADISI YANG DILIRIK OLEH ANAK-ANAK

          Seperti maknanya, pada saat Hari Raya Galungan dan Kuningan Ngelawang menjadi tradisi wajib sebagian besar daerah di Bali. Hal ini karena Barong Bangkung adalah simbol dari menolak Bala. Dapat dikatakan sebagai sebuah seni untuk menyatakan Kebenaran (Dharma) yang telah menang dari kejahatan (Adharma).

Tanpa adanya hari raya pun banyak masyarakat yang juga Ngelawang untuk mensyukuri sesuatu. Contohnya saat hilangnya wabah penyakit atau memudarnya bencana yang sempat terjadi di suatu daerah. Gimana menurut kalian ton? Jadi ini bukan sekedar tontonan seni belaka.

Cara pementasan Barong Bangkung ini pun terbilang unik. Pentas Ngelawang Barong Bangkung dilakukan dengan di arak mengelilingi desa diiringi oleh musik dari gamelan khas Bali (tetabuhan atau baten). Tradisi ini bertujuan untuk mengusir roh -- roh jahat yang ada di sepanjang jalan desa. 

Tentu saja hal ini mengundang banyak wisatawan hingga penduduk lokal untuk menyaksikan pentas sakral ini.Bahkan Daerah Ubud dan Kuta mementaskan Ngelawang Barong Bangkungsebagai bentuk untuk menarik wisawatan sebagai promosi. Tak sedikit juga yang biasanya memberikan sedekah (punia) kepada orang yang mementaskannya. Ini adalah sebuah bentuk apresiasi tersendiri karena mementaskan tradisi yang begitu ikonik di Bali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun