Sebuah tempat di mana pendidikan diberikan merupakan lingkungan pendidikan. Lingkungan akan berdampak pada proses pendidikan yang berkelanjutan. Dalam kajian pendidikan, tidak banyak yang mengemukakan pengertian lingkungan pendidikan Islam. Meskipun demikian, jelas bahwa pendidikan lingkungan yang Islami berlangsung dalam lingkungan yang memiliki unsur-unsur Islam dan memungkinkan penerapan pendidikan Islam yang tepat.
Lingkungan pendidikan terdapat beberapa pengaruh diantaranya:
- Nativisme: Bawaan sejak lahir
- Empirisme: Lingkungan
- Naturalisme: Alam
- Konvergensi: Campuran antara nativisme dan empirisme
Untuk mencapai hasil pendidikan yang terbaik, tujuan dari lingkungan pendidikan adalah untuk mendukung peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan, terutama dengan berbagai sumber daya pendidikan yang dapat diakses. Lingkungan pendidikan terdiri dari:
a. Lingkungan Pendidikan Keluarga
Konteks utama yang secara signifikan mempengaruhi bagaimana anak-anak belajar adalah lingkungan pendidikan keluarga. Keluarga berfungsi sebagai lembaga pendidikan pertama bagi seorang anak, yang membantu membentuk karakter mereka. Aspek-aspek dasar dari kepribadian seorang anak dikembangkan dan cita-cita positif ditanamkan di lingkungan rumah.
Pendidikan pertama yang diberikan keluarga kepada anak-anaknya adalah pendidikan akhlak. Anak-anak dapat memperoleh perilaku dan sikap yang sangat baik yang merupakan komponen pendidikan Islam melalui pendidikan akhlak di rumah.
Keluarga juga berkewajiban untuk mendidik anak-anak mereka dalam hal agama. Anak-anak perlu diajari dan diberi pengetahuan tentang prinsip-prinsip Islam oleh keluarga mereka. Anak-anak dapat memperoleh pengetahuan tentang ibadah, prinsip-prinsip moral, dan adat istiadat agama dalam lingkungan keluarga.
b. Lingkungan Pendidikan Masyarakat
Masyarakat memiliki tanggung jawab yang besar untuk mencapai keberhasilan pendidikan. Dalam lingkungan masyarakat, individu diinstruksikan untuk mematuhi norma-norma yang berlaku di masyarakat. Semua orang, terutama anak-anak, dapat belajar dari norma-norma ini, dan mereka akan memiliki pengaruh yang signifikan. Contohnya adalah nilai-nilai seperti saling menghormati, toleransi, dan perilaku baik lainnya.
Oleh karena itu, sangat penting bagi semua anak untuk memahami dan memperoleh pengetahuan tentang norma-norma sosial yang dapat diterima agar dapat berperilaku secara efektif di masyarakat. Secara khusus, para masyarakat memiliki tanggung jawab dalam memberikan pelajaran kepada anak-anak. Menggunakan sumber daya masyarakat seperti masjid, adalah salah satu fasilitas yang dapat dilakukan.
c. Lingkungan Pendidikan Sekolah
Sekolah adalah tempat yang sengaja diciptakan untuk memberikan pendidikan. Pentingnya sekolah dalam mempersiapkan generasi penerus sebelum mereka memasuki proses pembangunan masyarakat semakin meningkat seiring dengan tingkat perkembangan sosial. Oleh karena itu, sekolah menjadi pusat pendidikan untuk mempersiapkan masyarakat Indonesia dalam menjalani kehidupan.
Sekolah berfungsi sebagai lingkungan belajar untuk pengembangan kepribadian anak selain peran rumah sebagai pusat pendidikan. Pendidikan sekolah biasa disebut sebagai pendidikan formal karena ia adalah pendidikan yang mempunyai dasar, tujuan, isi, metode, alat-alat yang disusun secara eksplisit, sistematis, dan distandarisasikan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H