Mohon tunggu...
Nazala Chusna Syifa
Nazala Chusna Syifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - 23107030033- Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Clynophile

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hidup Sederhana: Kunci Kebahagian dan Makna dalam Hidup

19 Juni 2024   22:33 Diperbarui: 19 Juni 2024   22:49 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, ada sebuah pandangan yang menyatakan bahwa hidup sederhana lebih bermakna dibandingkan hidup dalam kemewahan. Dengan mengurangi konsumsi, tidak hanya menghemat ruang, energi, dan waktu, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup. Psikolog Courtney Carver, yang menghabiskan dua tahun tinggal di atas perahu layar, dia adalah salah satu tokoh yang menganjurkan prinsip ini. Pengalaman hidupnya yang sederhana mengajarkannya tentang kebutuhan sejati untuk mencapai kebahagiaan.

Menurut Carver, dalam kehidupan membutuhkan ruang, baik itu ruang fisik, mental, maupun waktu. Dia menyadari bahwa dengan memiliki sedikit barang, dia memiliki lebih sedikit yang harus diurus, sehingga lebih banyak waktu untuk hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup: waktu untuk orang-orang yang dicintai, hal-hal yang dihargai, dan peluang yang ingin diambil. Pengalaman Carver tentu bisa menjadi inspirasi.

Berikut adalah beberapa tips dari Courtney Carver tentang bagaimana menyederhanakan hidup. Yang pertama rapikan rumah. Lingkungan fisik sangat mempengaruhi bagi perasaan, baik secara fisik maupun psikologis. Ruang yang bersih dan teratur memiliki dampak positif pada kondisi mental, memudahkan merasa lebih energik dan produktif. Cobalah menyumbangkan barang yang tidak dibutuhkan. Rasanya akan lebih ringan ketika memiliki sedikit barang yang harus diurus. Carver menjelaskan bahwa setiap barang yang di miliki membutuhkan perhatian, perawatan, dan penyimpanan. Dengan mengurangi jumlah barang, bisa mengurangi stres dan beban mental yang terkait.

Yang kedua singkirkan kebiasaan mental yang buruk. Contoh kebiasaan mental yang buruk adalah terus-menerus memikirkan masa lalu atau menyesali hal-hal yang sudah berlalu. Bersihkan kekacauan mental dan hindari melibatkan diri dalam obrolan yang tidak perlu. Gantilah dengan kebiasaan berpikir yang lebih sehat seperti rasa syukur, meditasi, dan berbicara dengan diri sendiri secara realistis. Menurut Carver, membersihkan pikiran dari kekacauan sama pentingnya dengan membersihkan ruang fisik. Kebiasaan mental yang positif dapat membantu menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik.

Yang ketiga singkirkan orang-orang beracun dalam hidup. Menetapkan batasan yang sehat itu penting. Belajarlah untuk mengatakan tidak dengan ramah namun tegas. Pilah orang-orang di sekitar dan jaga hubungan dengan mereka yang membuat maju. Ucapkan selamat tinggal kepada mereka yang membuat mundur. Ini akan memberi ruang bagi mereka yang benar-benar berarti dalam hidup. Carver menekankan pentingnya menjaga lingkungan sosial yang positif dan mendukung. Orang-orang beracun dapat menguras energi dan membuat merasa terbebani.

Yang keempat atur uang dengan bijak. Buat anggaran dan tetapkan tujuan pengeluaran yang jelas. Dengan cara ini, tidak akan mudah terjebak dalam perilaku belanja impulsif yang hanya akan memenuhi rumah dengan barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Carver menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan yang baik adalah kunci untuk hidup sederhana. Dengan menetapkan prioritas pengeluaran, dapat memastikan bahwa uang digunakan untuk hal-hal yang benar-benar penting dan memberikan kebahagiaan jangka panjang.

Yang kelima ambil kendali atas waktu. Waktu adalah sumber daya yang sangat berharga. Tanpa sadar, manusia sering menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak penting. Friedrich Nietzsche pernah mengatakan bahwa manusia terbagi dalam dua kategori: budak atau manusia bebas. Siapa pun yang tidak memiliki dua pertiga harinya untuk dirinya sendiri adalah budak.. Ingatlah, belum tentu ada esok hari, jadi pastikan menjadwalkan waktu untuk hal-hal yang penting dan menikmati momen dalam hidup. Carver menyarankan untuk membuat jadwal harian yang realistis dan menyisihkan waktu untuk diri sendiri. Ini bisa berarti meluangkan waktu untuk hobi, olahraga, atau sekadar bersantai.

Seneca, filsuf Romawi, pernah berkata bahwa sangat menyenangkan menjadi seseorang yang luar biasa, bermandikan kemewahan dan ketenaran. Namun, pada akhirnya, pencapaian terbesar seseorang mungkin adalah menjadi orang yang waras dan bajik demi hidup yang lebih panjang dan damai. Memang betul, ada kebahagiaan dalam kesederhanaan.

Carver telah membuktikan bahwa dengan menyederhanakan hidup, kita bisa menemukan kebahagiaan yang lebih mendalam dan berkelanjutan. Kesederhanaan bukan hanya tentang memiliki lebih sedikit barang, tetapi juga tentang memiliki lebih banyak ruang untuk menikmati hidup sepenuhnya. Ketika melepaskan beban yang tidak perlu, maka akan menciptakan ruang untuk pengalaman dan hubungan yang lebih berarti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun