Mohon tunggu...
Nazala Chusna Syifa
Nazala Chusna Syifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - 23107030033- Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Clynophile

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Marlo Anak Andy Noya, Putuskan Tinggal Sendiri di Usia Muda

4 Maret 2024   23:49 Diperbarui: 4 Maret 2024   23:51 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Marlo ernesto Noya putra bungsu Andy Noya, memutuskan untuk hidup sendiri di usia yang muda. Dalam podcast PWK dengan Praz Teguh, Marlo mengatakan bahwa saat ini ia sudah tinggal sendiri, dia juga mengatakan bahwa ialah anak pertama yang keluar dari rumah, maksudnya ialah yang pertama kali tinggal sendiri dari pada kedua saudaranya. "sekarang sendiri, nah ini juga menarik nih, gua anak pertama yang keluar dari ruamh juga," ucap Marlo.

Hal itu berawal saat ia masih kuliah di Sudirman dan ketika itu ia tinggal di BSD, ia mengatakan jika kuliah bolak balik sudirman BSD cukup boros. Lalu ia memilih untuk kos di daerah daerah Sudirman Selama dua atau tiga tahun. Ia juga mengatakan saat setelah DO sempat pulang kembali ke rumah hingga covid hilang. 

"gua kan kuliahnya di Sudirman, rumah gua di BSD bolak balik tekor juga lama lama, akhirnya gua ngekos di daerah daerah sana dua tahun tiga tahun gitu. Abis itu kan gua DO, gua pulang lagi kerumah, abis itu covid tuh" ungkap Marlo pada podcast tersebut.

namun setelah pandemi covid Marlo memutuskan untuk tinggal sendiri lagi, dan orang tuanya pun memperbolehkan hal tersebut. Tetapi dengan artian ketika ia memutuskan tinggal sendiri, ia sudah bukan menjadi tanggung jawab orang tuanya. Dan Marlopun menyanggupi itu "terus gua bilang ke bokap nyakap gua, setelah covid tapi gua mau balik tinggal sendiri lagi. Oke Terus kata dia Ya udah boleh cuman dalam artian lu kalau tinggal sendiri artinya udah bukan bukan tanggung jawab orang tua Iya Apun yang lu lakuin lu lakuin sendiri, ya udah oke" ucapnya.

Dalam hal ini Praz Teguh pun memuji keberanian Marlo. Karena tak banyak anak bungsu yang berani keluar, dan hidup sendiri di umur yang masih muda.  Marlo juga mengungkapkan kenapa ia lebih memilih atau memutuskan untuk hidup sendiri di usia muda. Hal tersebut ia lakukan karena baginya ia terlalu mendapatkan privilage dari keluarganya, ia juga mengakui bahwa ia mendapatkan privilage dari keluarganya. 

Dan Marlo juga merasa hidupnya terlalu dimanja, ia juga merasa jika terus berada dirumah atau tidak keluar dari zona nyamannya, bagaimana jika orang tuanya nanti meninggal, ia takut tidak bisa hidup sendiri jika tiba tiba ayah ibunya meninggal, dan akhirnya ia memutuskan untuk hidup sendiri sejak usia muda.

"Jadi kalau dari gua sih memiliki keluarga yang privilege itu emang sangat-sangat enak hidupnya, dan Terlatih Untuk dimanjakan aja sih. Terus gua ngerasa kalau gua lama-lama di rumah kalau mereka udah mati entar gimana kita. biasanya dikasih makan nanti enggak bisa makan sendiri Iya gimana,  Akhirnya gua mutusan ini terlalu Comfort zone yang tidak baik Nanti ujungnya, dan Gua cabut" ucap Marlo pada Praz Teguh dalam podcast PWK.

Dalam podcast tersebut Marlo juga mengakui dan mengatakan beberapa privilage yang di dapat keluarganya. Contoh yang dia ambil adalah ketika ia mendapatkan sangsi tilang dari kepolisian, dulu dengan mudah ia dapat lolos dari sangsi tersebut, namun tidak dengan sekarang. 

"Ya banyaklah dulu ditilang tinggal nelepon Bapak gua, Ayah aku ditilang nih tolong, Kenapa? masuk jalur tri on one, dulu tri in one, terus Pak Bapak saya mau ngomong. Iya ini ini ini, siap. ya udah jalan lagi, enggak boleh ya nanti next time" ungkap marlo, Ia takut kebiasaan buruk itu terus berlanjut.

Marlo juga mengatakan bahwa iya pernah ada pada fase fase sulit, namun tidak banyak yang percaya dengan hal itu. "tapi ada tuh zaman zaman kayak gitu, orang-orang yang kayak enggak percaya kalau gua tuh pernah sulitlah hidupnya Karena kan orang mikir lu anaknya Andi Noya mana pernah sulit sih" kata Marlo

Saat dalam masa masa sulit ini Marlo juga mengakui bahwa ia benar benar tidak memiliki uang. Namun ia tidak bilang kepada kedua orang tuanya, akhirnya ia memilih untuk meminjam kepada kakaknya Marco. Dan dengan uang pinjaman 1 juta itulah marlo hidup dalam 1 bulan. 

"uang Gua pernah sampai nol karena malu kan Kalau bilang ke ibu bapak gua. Mau balik malu udah sombong-sombong ke depan-depan abang-abang gua, gua udah pergi duluan. Mau nggak mau ya minjam lah minjam sana sini, ada zaman abang gua Marco tuh masih di rumah dia masih dapat uang jajan 'Kak sejuta lah pinjam dulu sejuta gua balikin bulan depan' pinjam sejuta makan sejuta sebulan mikir mikir gua" ungkap Marlo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun