Penulis : St. Maturoh, R. Erin Seftiani, Nasha Nayyara D.
Apa sih fotosintesis itu? Fotosintesis berasal dari kata Foton cahaya, yaitu sintesis penyusunan. Fotosintesis adalah peristiwa penyusunan zat organik (gula) dari zat anorganik (air, karbondioksida) dengan tambahan pertolongan energi dari cahaya matahari. Proses terjadinya fotosintesis pada kali ini adalah proses pada penangkapan energi surya atau proses-proses yang bergantung langsung pada keberadaan cahaya. Dan seluruh proses yang terjadi pada tahap ini disebut sebagai reaksi cahaya.
Reaksi cahaya berlangsung pada bagian grana kloroplas, energi matahari diserap dan mengubah menjadi zat kimia berenergi tinggi, serta zatnya akan digunakan untuk proses penyusunan zat gula. Fotolisis air (H2O) juga menyerap dari sebagian energi  matahari, sehingga menghasilkan ion hidrogen (H+) dan O2. Ion hidrogen akan digabungkan dengan CO2 dan membentuk zat gula (CH2O). Dan mengeluarkan oksigen.
Organisme fotisintesis disebut fotoautotrof karena mereka dapat membuat makanannya sendiri. Contohnya pada tanaman, alga, dan cyanobacteria, fotosintesis yang dilakukan dengan memanfaatkan karbondioksida dan air serta menghasilkan produk buangan oksigen. (Arimbawa, 2017)
Proses fotosintesis mempengaruhi beberapa faktor, yaitu faktor yang dapat mempengaruhi seperti kondisi lingkungan dan faktor lainnya yang tidak bekerja secara langsung seperti terganggunya beberapa fungsi organ yang penting bagi proses fotosintesis.
Proses fotosintesis yang sebenarnya sensitif terhadap berbagai kondisi lingkungan, termasuk cahaya matahari, suhu sekitar, konsentrasi karbon dioksida (CO). Faktor lingkungan ini disebut juga sebagai faktor pembatas dan memiliki pengaruh langsung bagi laju fotosintesis.
Ada beberapa faktor yang menentukan laju fotosintesis yaitu :
1. Intensitas cahaya, laju fotosintesis akan maksimal ketika mendapatkan banyak cahaya.
2. Konsentrasi karbondioksida, semakin banyak karbondioksida di udara, semakin banyak bahan yang bisa digunakan tanaman untuk melakukan fotosintesis.
3. Suhu, enzim yang bekerja dalam fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu optimumnya. Secara umum, laju fotosintesis meningkat suhu naik ke batas toleransi enzim.
4. Kadar air, kekurangan air atau kekeringan menyebabkan penutupan stomata, mencegah penyerapan karbondioksida, dan mengurangi laju fotosintesis.
5. Laju fotosintesis (hasil fotosintesis). Ketika laju fotosintesis seperti karbohidrat menurun, laju fotosintesis meningkat. Ketika laju fotosintesis meningkat bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis menurun.
6. fase pertumbuhan Studi menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi lebih tinggi pada tanaman berkecambah daripada tanaman dewasa. Ini mungkin karena tanaman yang bertunas membutuhkan lebih banyak
Fotosintesis bisa terjadi secara maksimal karena matahari akan bersinar dari pagi sampai sore untuk menyinari tanaman supaya proses fotosintesis terjadi secara maksimal. Namun saat musim hujan, fotosintesis tidak dapat terjadi secara maksimal karena cahaya matahari terhalang oleh awan yang mendung.
Meskipun fotosintesis dapat terjadi dengan cara yang berbeda pada spesies yang berbeda juga, beberapa fungsi selalu sama. Misalnya, proses selalu dimulai dengan energi cahaya menyerap protein yang mengandung klorofil disebut pusat reaksi fotosintesis.
Jadi, cahaya matahari sangat penting pada proses fotosintesis karena matahari merupakan faktor utama pada laju fotosintesis. Dan fotosintesis ini sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan menghasilkan makanan.
Referensi
Wiraatmaja,Wayan I. 2017. "Fotosintesis" : Program Studi Agroteknologi (hlm. 1-42). Denpasar.
Aryawatia Riris, Thohab Hikmah. 2011. Hubungan Kandungan Klorofil-A dan Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Berau Kalimantan Timur: Studi Ilmu Kelautan Universitas Sriwijaya. Jurnal Maspari(2): 89-94
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H