RESEP singkatan dari REformasi Sikap Etika dan Pola pikir. Ini merupakan kegiatan pembinaan di Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang di bawahi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin atau dikenal dengan BEM Kemafar-UH. Kegiatan pembinaan ini bertujuan untuk merubah pola pikir kami karena berbeda pola pikir kami saat menjadi siswa dengan mahasiswa dipembinaan juga kami diajarkan bagaimana caranya berkerja sama dengan baik,menjaga solidaritas kita sebagai teman seangkatan.
Ini merupakan langkah awal para mahasiswa fakultas farmasi universitas hasanuddin untuk menjadi bagian dari keluarga fakultas farmasi universitas hasanuddin. Organisasi keluarga mahasiswa fakultas farmasi universitas hasanuddin(Kemafar-UH) adalah organisasi mahasiswa intrauniversitas yang bertujuan untuk membentuk mahasiswa menjadi insan yang beriman dan bertaqwa,berwawasan,mandiri serta berjiwa sosial. Di Kemafar-UH kami bisa mengembangkan potensi,minat dan bakat serta mempererat tali silahturahim kami.
Sebelum kami mengikuti tahap pembinaan resep, kami mengikuti tahap pertama pembinaan yaitu pra resep (pra reformasi sikap etika dan pola pikir) Kegiatan PRA-RESEP 2017 pertama kali diadakan pada tanggal 28 Oktober. Adapun beberapa barang yang wajib dibawa masing-masing individu, seperti air mineral beretiket farmasi, roti beretiket farmasi dengan harga yang telah disepakati dan harga yang di sepakati angkatan 2000 rupiah, buku catatan lengkap dengan pembungkus metalik warna biru, gelas air yang bersih, sendok plastik yang seragam satu angkatan, id card, dan baju kuliah. Ada juga barang yang wajib dibawa per angkatan, seperti scooty original sebanyak 2 botol besar atau 4 botol kecil dan kami juga menggunakan pakaian binjas setiap pagi apabila akan binjas dan siangnya akan diganti dengan pakaian kuliah jika sudah mau masuk materi.
Di pembinaan ini saya jadi dapat mengenal teman angkatan saya,padahal sebelumnya saya cuma kenal muka tetapi tidak tahu menahu mengenai nama dan asal usulnya,di pembinaan juga kami diberikan materi seperti Kerangka Berpikir Ilmiah, Perempuan Penggerak, Pemuda Revolusioner, Tanggungjawab Kaum Intelektual, Sejarah Pergerakan Kemafar-UH, Wajah Farmasi Indonesia, Dilema Mahasiswa Masa Kini, Sejarah Pergerakan Mahasiswa, Keismafarsian, Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga, dan  Menjadi Sosok Pemimpin Ideal serta tugas dan kami juga melakukan FGD (Focussed Group Discussion) dengan kakak-kakak mentor, menurut saya materi itu sangat bermanfaat bagi kepribadian kami kedepannya. Seperti yang kita ketahui bahwa di SMA an kuliah itu berbeda,menjadi mahasiswa kita halus lebih kritis dan tidak asal menerima apa yang di perintahkan oleh senior,di pembinaan kami diajarkan seperti itu.
Di pembinaan ini kami memiliki beberapa peraturan yang seperti saya jelaskan tadi mengenai barang barang apa saja yang di bawa dan pakaian serta atribut apa yang di gunakan,tidak hanya itu tetapi di pembinaan ini kami memiliki kesepakatan anatara OC dengan MABA yaitu tidak boleh melupakan atribut serta barang yang dibawa karena apabila sekali melanggar kami akan di set dan kiga tidak boleh terlambat datang dari jam 7 dan batas izin nya hanya sampai jam 6 pagi. Set merupakan hukuman bagi kami jika melanggar, 1 kesalahan yang kami perbuat sama dengan 1 set, per set itu ada 15x push up, 15x sit up dan 15x squat jump ini bagi laki laki dan untuk kami yang perempuan adalah senam jari sampai prianya selesai set barubkami juga berhenti senam jari,saya pikir awalnya senam jari itu sangat gampang dan tidak melelahkan tetapi saya salah besar,memang awalnya biasa saja tetapi jika terlalu lama tangan kami sangat sakit dan cape.
Hari pertama kami menigikuti pembinaan dan hari itu juga untuk pertama kalinya kami minum scooty. Saya tidak mengetahui mengenai scooty bagaimana,apa fungsinya dan juga bagaimana rasanya, saat awal mencobanya saya cicip cicip dan itu membuat saya menyesal karena rasa dan baunya membuat saya ingin muntah tetapi kami dilarang kaka OC untuk memuntahkannya jadi kami paksa saja minum dan disitulah set pertama kami dimulai,awalnya hanya beberapa set saja tapi hari demi hari berlalu,set kami sampai dengan 180 lebih.
Di Pra Resep juga kami diajarkan mengenal satu demi satu warga warga dari fakultas farmasi universitas hasanuddin. Kami di berikan buku sosialisasi oleh kakak OC. Dimana dibuku itu memuat kolom yang harus kami isi mengenai hasil sosialisasi serta kesan dan pesan apa yang mereka berikan untuk kami dengan Dosen,Keluarga Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin (Kemafar-UH) dan Antar MABA.
Berkat buksos ini kami memiliki wawasan lebih luas mengenai farmasi yang dulu,mengenai pembinaan yang dulu serta kami lebih mengetahai kakak senior kami yang di farmasi. Asal kaka sebior kami pun kami mengetahuinya berkat buksos ini,dan kakak senior yang dari daerah kami sebelumnya kami tidak ketahui,sekarang kami jadi tahu siapa saja se daerah dengan kami. Sangat senang untuk kami bisa mengenal kakak.
Di fakultas farmasi Universitas Hasanuddin ini kami di didik untuk menerapkan 3S yaitu Senyum,Salam, dan Sapa. Jadi setiap kali kami berpapasan dengan dosen maupun senior kami selalu memberi salam. Dan hal ini yang membuat kami tidak terlalu canggubg untuk bertemu dengan senior senior kami. Di pembinaan ini juga di adakan sesi tanya jawab antara kami dengan salah satu kakak senior kami, pada matrikulasi pertama saya bersama kak deti, kak deti sangat tegas dan matrikulasi yang pertama ini saya tidak lulus, dan itu membuat saya takut karena takut tidak dibolehkan mengikuti tahap selanjutnya yaitu RESEP.
Beberapa minggu kemudian kami dibblerikan tugas mengenai pengabdian kami untuk masyarakat. Dan pengabdian ini merupakan kepanitiaan kami untuk pertama kalinya,ini merupakan kepanitiaan kecil kecilan. Pengabdian ini dibagi menjadi 3 kelompok yaitu pengabdian A dari GB 1 hingga GB 5 dan pengabdian B dari GB 6 hingga GB 10 dan pengabdian C dari GB 11 hingga GB 15 dan kebetulan saya GB 12 jadi saya berada di pengabdian C. Pengabdian Tim C ini diadakan di Panti Asuhan Muhtadinah. Sebelum kami ke panti asuhan kami membagikan bubur kacang ijo kepada petugas petugas kebersihan yang berada di daerah kampus Universitas Hasanuddin.
Selanjutnya kami menuju ke tempat pengabdian kami di panti asuhan Muhtadinah untuk memberikan materi,sembako dan hadiah kepada anak anak serta ibu panti nya. Disana kami membuat semacam forum diskusi untuk menjelaskan materi yang kami bawakan yaitu tentang DBD karena kebetulan cuaca pada saat itu tidak menduduk dan banyak yang terjangkit penyakit seperti itu jadi kami menghimbau kepada anak anak panti untuk tetap menjaga kebersihan serta kesehatan mereka. Mereka berasal dari banyak daerah ada yang dari sulawesi tenggara dan ada pula yang berasal dari perkampungan sulawesi selatan, mereka sangat antusias menyambut kami, apalagi saat kami mengadakan games serta kuis untuk mereka.