"Kung Fu Panda 4" (2024) adalah film seri keempat dalam waralaba Kung Fu Panda sekaligus sekuel dari Kung Fu Panda 3. Animasi komedi bela diri Amerika Serikat tahun 2024 ini diproduseri oleh DreamWorks Animation dan didistribusikan oleh Universal Pictures. Film ini disutradarai oleh Mike Mitchell bersama Stephanie Ma Stine dalam debut penyutradaraannya, dan ditulis oleh Darren Lemke serta Jonathan Aibel dan Glenn Berger.
Suara dalam film ini diisi oleh Jack Black, Dustin Hoffman, James Hong, Bryan Cranston, dan Ian McShane yang mengisi suara peran yang sama dari film sebelumnya dengan Awkwafina, Ke Huy Quan, Ronny Chieng, Lori Tan Chinn, dan Viola Davis bergabung mengisi suara peran yang baru. Dalam film ini, Po (Jack Black), yang harus menemukan dan melatih penggantinya sebagai Pendekar Naga baru, bekerja sama dengan rubah perampok bernama Zhen (Awkwafina) untuk mengalahkan penyihir jahat bernama Bunglon (Viola Davis).
Black mampu menyeimbangkan komedi dengan drama untuk menjadikan Po karakter yang menarik sebelumnya dalam seri tersebut, jadi melihat semua perkembangan itu dibuang dan digantikan dengan lelucon yang buruk adalah tindakan yang merugikan bagi karakter dan waralaba yang dulunya luar biasa
Film Kung Fu Panda 4 masih memberikan aksi humor dan kung fu yang menghibur. Adanya tokoh tokoh baru dalam film ini membuat petualangan Po menjadi lebih menantang untuk mengalahkan kekuatan penjahat kelas dunia. Ia juga harus menguasai banyak hal terkait kepemimpinan karena perannya sebagai Spiritual Leader. Tak hanya itu, Po harus menemukan Dragon Warrior baru untuk menggantikan dirinya.
Situasi semakin rumit ketika muncul laporan tentang kehadiran penyihir jahat, Chameleon, sosok kadal kecil yang dapat berubah wujud menjadi berbagai makhluk. Chameleon memiliki niat jahat untuk merebut tongkat kebajikan milik Po, yang dapat memanggil kembali semua penjahat yang pernah dikalahkan oleh Po ke dunia arwah.
Chameleon mengancam Po dengan menghadirkan kembali penjahat-penjahat seperti Tai Lung dan Lord Shen. Untuk menghadapi ancaman besar ini, Po berusaha mencari bantuan dari Zhen, seekor musang yang memiliki kemampuan khusus. Dalam perjalanan petualangan melawan Chameleon, Po dan Zhen berhadapan dengan tantangan besar. Zhen, yang dianggap sebagai calon penerus Dragon Warrior, harus mengatasi ancaman berat yang menghadangnya. Sebagai bagian dari misi mereka, Po dan Zhen juga harus menghadapi penjahat baru, The Chameleon.
Visual yang memukau dari film ini tidak hanya disukai oleh anak anak yang berusia 5-10 tahun, banyak usia diatas anak anak pun yang menyukai visual dari film ini. pertarungan yang seru, dan banyak variasi karakter membuat para penonton dengan semua kalangan usia akan sangat menikmatinya. Warna-warni langit magis dengan gaya animasi arus utama Hollywood, hingga tekstur ala lukisan yang membungkus kilas balik kehidupan Zhen, semuanya menyenangkan untuk dipandang.
Terlebih perjalanan yang panjang dimulai dari satu tempat ke tempat lainnya. Keduanya harus menghadapi beberapa karakter pendukung yang unik. Tercipta momen-momen yang membangkitkan gelak tawa serta rasa haru pada penonton. Berbagai emosi cukup komplit akan dirasakan oleh penonton ketika menonton perjalanan Po dan Zhen. Dimulai dari sisi emosional bahkan fisik, keterlibatan antarkeduanya sangat menarik dan membuat penonton terkesima akan berbagai aspek.
Jadi seperti ketiga film sebelumnya, Kung Fu Panda 4 juga mengajak penonton untuk melihat proses Po dengan teman temannya, ditambah lagi dia harus mencari orang yang tepat untuk menggantikannya sebagai Dragon Warrior. Po tetap masih sama lucu dan polosnya seperti Po di tiga film sebelumnya. Bahkan, elemen komedi Kung Fu Panda 4 lebih mendominasi dibandingkan elemen emosionalnya.
