Mohon tunggu...
nayra atha
nayra atha Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS AIRLANGGA

INFJ

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pentingnya Sektor Perikanan dalam Perekonomian Indonesia

5 Januari 2025   11:36 Diperbarui: 5 Januari 2025   11:36 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sektor perikanan merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian Indonesia. Dengan lebih dari 17.000 pulau dan garis pantai sepanjang 108.000 km, Indonesia memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar. Sumber daya alam yang melimpah ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan nasional, tetapi juga menjadi kontributor signifikan terhadap pendapatan negara dan kesejahteraan masyarakat.

Indonesia dikenal sebagai negara maritim dengan keberagaman jenis ikan dan hasil laut lainnya. Di perairan Indonesia terdapat berbagai spesies ikan yang bernilai ekonomi tinggi, seperti tuna, ikan tenggiri, dan udang. Berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Indonesia berada di posisi ke-4 terbesar di dunia dalam produksi ikan. Hal ini menunjukkan betapa besar potensi sektor perikanan dalam memenuhi kebutuhan pangan global serta peluang ekspor yang luas.

Selain itu, sektor perikanan juga berperan dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Ribuan nelayan, pengusaha pengolahan ikan, serta industri terkait lainnya menggantungkan hidupnya pada sektor ini. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor perikanan menyumbang sekitar 2-3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, dengan jumlah tenaga kerja yang mencapai lebih dari 12 juta orang.

Meski memiliki potensi yang sangat besar, sektor perikanan Indonesia juga dihadapkan pada sejumlah tantangan. Salah satunya adalah masalah illegal, unreported, and unregulated (IUU) fishing, yang menyebabkan penurunan stok ikan di perairan Indonesia. Pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini, seperti dengan menindak tegas kapal asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal di perairan Indonesia.

Selain itu, overfishing atau penangkapan ikan berlebihan juga menjadi ancaman bagi keberlanjutan sumber daya laut. Praktik ini dapat merusak ekosistem laut dan mengancam masa depan industri perikanan. Oleh karena itu, upaya untuk menjaga kelestarian sumber daya perikanan, seperti dengan penerapan prinsip-prinsip perikanan berkelanjutan, harus terus didorong.

Inovasi teknologi dalam budidaya perikanan, seperti penggunaan sistem akuakultur berbasis teknologi ramah lingkungan, dapat meningkatkan hasil produksi sambil menjaga kelestarian ekosistem laut, sehingga memungkinkan sektor ini berkembang secara berkelanjutan

Selain itu, diversifikasi produk olahan perikanan juga menjadi kunci untuk memperluas pasar. Produk olahan seperti ikan kaleng, ikan beku, dan berbagai olahan ikan lainnya dapat membantu meningkatkan nilai tambah dari hasil perikanan. Oleh karena itu, pemerintah juga mendorong peningkatan kualitas dan kapasitas industri pengolahan perikanan lokal agar dapat bersaing di pasar global.

Sektor perikanan Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian dan ketahanan pangan negara. Namun, untuk memaksimalkan potensinya, diperlukan upaya bersama dalam mengatasi berbagai tantangan, termasuk overfishing dan IUU fishing. Melalui inovasi, penerapan praktik berkelanjutan, dan peningkatan kapasitas industri perikanan, Indonesia dapat memperkuat sektor perikanan sebagai salah satu andalan dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun