Mohon tunggu...
naylla renza
naylla renza Mohon Tunggu... Ilmuwan - undergraduate english language and literature airlangga university

kalem, anggun dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mempertahankan Akar Budaya di Era Digital: Eksistensi Pendidikan Lokal Berbasis Kaerifan dalam Konteks Modernisasi Sektor Pendidikan

21 Agustus 2024   19:50 Diperbarui: 21 Agustus 2024   19:59 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mempertahankan akar budaya di era digital: eksistensi pendidikan lokal berbasis kearifan dalam konteks modernisasi sektor pendidikan

Naylla Renza Philania

Indonesia sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman budaya, saat ini sedang menghadapi tantangan besar di era globalisasi dan modernisasi. Sektor pendidikan, sebagai fondasi pembentukan karakter bangsa, tidak luput dari dampak perubahan zaman. Di tengah derasnya arus modernisasi, keberadaan pendidikan berbasis kearifan lokal menjadi semakin penting untuk dilestarikan dan dikembangkan. Artikel ini akan mengkaji bagaimana pendidikan berbasis kearifan lokal dapat menjadi relevan dan aktual dalam konteks modernisasi pendidikan di Indonesia saat ini: Urgensi pendidikan berbasis kearifan lokal Pendidikan berbasis kearifan lokal merupakan pendekatan yang menggunakan keunggulan lokal dalam berbagai aspek untuk menumbuhkan generasi yang kompeten dan sadar lingkungan. 

Di era globalisasi, di mana budaya asing dengan mudah masuk dan mempengaruhi generasi muda, pendidikan berbasis kearifan lokal menjadi benteng identitas bangsa.1 Manfaat pendidikan berbasis kearifan lokal tidak hanya sebatas pelestarian budaya. Lebih dari itu, pendekatan ini berfungsi sebagai:Cara untuk merefleksikan nilai-nilai budaya Penjaga identitas dan jati diri bangsa Upaya untuk melestarikan budaya lokal Penerapan pendidikan berbasis kearifan lokal di Indonesia Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mengimplementasikan pendidikan berbasis kearifan lokal. Pendidikan berbasis kearifan lokal ialah pendidikan yang tak melupakan aspek aspek kebudayaan dalam pembelajaran dan juga penerapannya. Dalam hal ini semua aspek dalam negara harus ikut serta, yaitu masyarakat, pemerintah dan sekolah. Tak hanya itu pemanfaaatan teknologi indormasi juga menjadi oeran yang oenting sebagai penyedia informasi tentang berbagai kebudayaan.

            Jadi kesimpulan dari esai ini adalah semua peran harus memerankan peranannya masing masing dengan menggunakan teknologi terbaru agar pendidikan berbasis kearifan lokal di Indonesia dapat terlaksana dengan baik dan efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun