Mohon tunggu...
Naylla rachma
Naylla rachma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa Pendidikan Sosiologi di Univesitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksplorasi Mendalam terhadap Budaya Suku Mee: Tradisi Seni dan Perkembangan Masyarakat Lokal

15 Desember 2023   20:31 Diperbarui: 15 Desember 2023   20:47 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Papua, sebagai salah satu provinsi di Indonesia, menawarkan lanskap kultural yang kaya dan beragam. Dalam konteks ini, Suku Mee, sebuah kelompok etnis yang mendiami wilayah ini, menjadi subjek penelitian yang menarik. Mendalami aspek aspek signifikan dari budaya Suku Mee, termasuk tradisi, seni, dan dampaknya terhadap perkembangan masyarakat lokal. Suku Mee, yang tersebar di berbagai daerah Papua, memiliki warisan budaya yang unik dan kompleks. Eksplorasi mendalam terhadap tradisi mereka akan memberikan wawasan tentang nilai nilai, upacara adat, dan praktik keseharian yang membentuk identitas mereka. Tak hanya itu, melibatkan seni suku tradisional Suku Mee dalam penelitian ini akan membuka pintu keindahan dan ekspresi budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Seni tradisional Suku Mee, dari seni rupa hingga musik dan tarian, menjadi bentuk ekspresi yang menggambarkan kekayaan budaya mereka. Kesenian tradisional bukan hanya sebagai wujud seni visual atau pertunjukan, tetapi juga merupakan sarana untuk menjaga dan merayakan nilai nilai budaya yang dipegang teguh oleh Suku Mee. 

Unsur-unsur Budaya Suku Mee

1. Unsur Bahasa 

Suku Mee memiliki bahasa tersendiri yaitu ahasa Mee, cara Suku Mee mengajarkan Bahasa Mee kepada anak-anak adalah mengajarkannya sedari kecil. Mereka dilarang menggunakan bahasa Indonesia karena adanya peraturan yang berlaku.

2. Sistem mata pencaharian

Suku mee memusatkan sistem mata pencaharian pada bercocok tanam atau berkebun, seperti ubi-ubian yang digunakan sebagai makanan pokok, geladi, pisang, tebu dan buah-buahan, terdapat juga buah yang bernama buah mera dan buah matoa. Selain itu ada juga yang tugasnya mengumpulkan sisa-sisa kayu untuk dijadikan kayu bakar.

3.  Sistem Teknologi

Teknologi yang masuk ke Suku Mee yaitu berupa handphone, namun tidak boleh ada nya mobil dan motor bahkan sepeda karena tidak ingin mencemari daerah disana dengan polusi. Selain itu mereka menolak adanya pembangunan jalan raya dan jika ingin memasuki kawasan Suku Mee, harus berjalan kaki sekitar 2 malam bahkan sampai tiga hari dari kota. Biasanya orang-orang yang datang ke Suku Mee (orang suku mee yang merantau ke kota), membawa noken yang terbuat dari kulit kayu yang isi nya berupa bahan-bahan pokok seperti minyak

4. Sistem Religi

Agama yang ada di Suku Mee yaitu Kristen dan Katolik, tetapi mayoritas kebanyakan Katolik. Ada satu hal unik dimana bagi Perempuan Suku Mee ketika akan memasuki gereja tidak boleh menggunakan celana dan harus menggunakan rok dan rambut mereka tidak boleh di ikat, ini merupakan adat yang sudah ada sedari dulu.

5. Unsur kesenian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun