Mohon tunggu...
Ririn Ariyani
Ririn Ariyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Harus tetap semangat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kehidupan Dunia Laksana Permainan Dunia Anak

12 November 2021   18:30 Diperbarui: 12 November 2021   18:32 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu pagi anak --anak kecil di lingkungan saya bermain.Dalam bermain itu ada yang jadi ayah,jadi ibu,jadi anak dalam sebuah keluarga,bertetangga.Dalam profesi daa yang jadi petani ,pedagang,dokter,guru,ibu rumah tangga.Dalam dolanan itu anak --anak kecil tersebut memeragakan perannya layaknya kenyataan dalam dunia permainan .Anak --anak itu bermain berumah tangga,membangun rumah ,membeli mobil,motor,perabot rumah tangga,anyik betul dunia bermain anak --anak kecil tersebut.

Tatkala jam menunjukkan  pukul 12.00  siang.Para ibu-ibu anak-anak kecil tersebut mencari anak-anaknya untuk diajak pulang karena waktunya makan siang .tidur siang .Bubarlah anak --anak tersebut untuk pulang ke rumah masing .Istri ,suami,anak,rumah dibangun,motor yang dibeli ,mobil yang dibeli,profesi yang dilakoni ditinggalkan begitu saja tanpa ada rasa penyesalan.Dengan riang mereka bubar dan pulang sambil kompak berkata besok main lagi ya pulang sekolah.

Begitulah kehidupan dunia,kita berumah tangga memiliki suami/istri ,anak,keluarga,sahabat ,teman ,tetangga,beraneka ragam profesi dalam kehidupan dunia ,petani,dokter,guru,pengusaha ,pedagang,buruh,membangun rumah ,beli motor,beli mobil dan hal-hal kemewahan lainnya.Interaksi sosial ,beraktifitas profesi begitu indah kehidupan dunia.

Namun saatnya Tuhan memanggil kita satu persatu.Segala yang ada dikehidupan dunia ini akan kita tinggalkan.Seperti anak-anak kecil meninggalkan permainan mereka,tidak ada yang kita bawa saat mati.Anak, suami/istri ,rumah mewah,mobil mewah,tanah yang luas jabatan yang mentereng semua kita tinggalkan untuk berpulang kepada sang pencipta.Pertanyaanya riangkah kita dalam meninggalkan kehidupan dunia fana ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun