Mohon tunggu...
Naila Syifa
Naila Syifa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kognitif Usia Kanak-kanak Akhir

27 November 2016   19:30 Diperbarui: 27 November 2016   19:41 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya kira anda sudah mengerti apa itu kognitif, karena dari postingan sebelumnya saya sudah menjelskan apa itu perkembangan kognitif. Baik mari kita ulang secara singkat apa itu kognitif. Kognitif adalah proses yang terjadi pada manusia yang terjadi terus-menerus dan tidak dapat diulang kembali dan tidak bisa berubah.

Pada usia kanak-kanak akhir ( 7 - 12 tahun ) ini anak akan mengalami perkembangan berfikir atau pola pikir diawali dengan mengenal dunia luar. Respon terhadap rangsangan. Yang biasa disebut reflek. Kemudian perkembangan bicara /bahasa ditandai dengan :

1.Dapat menyusun kalimat tunggal yang sempurna
 2.Dapat membentuk kata-kata baru yang lucu
 3.Dapat menyatakan pendapatnya tentang perbandingan
 4.Mampu menyusun kalimat majemuk
 5.Timbul pertanyaan-pertanyaan: apa sebab, mengapa demikian, dst.

Perkembangan sosial kanak-kanak akhir ini mulai bertambah dari keluarga inti kemudian secara berangsur-anggsur meluas kepada orag lain di luar keluarga inti.Perkembangan sosial menunjukkan pada perkembangan keterampilan dan kematangan emosi. Kita menuju perkembangan emosianal anak, 

Pada masa kanak-kanak awal, anak sering mengalami temper tantrum yaitu suatu luapan emosi yang meledak-kedak dan tidak terkendali.

Ciri-ciri anak yang mengalami temper tantrum,yaitu :

1. Memiliki kebiasaan tidur, makan, dan buang air besar tidak teratur;

2. Sulit menyukai situasi, makanan, dan orang-orang baru;

3. Lambat dalam beradaptasi dengan lingkungan;

4. Moodnya (suasana hati) lebih sering negative;

5. Mudah terprovokasi;

6. Sulit dialihkan perhatiannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun