Era digitalisasi membawa banyak perubahan dan perkembangan di segala jenis industri, termasuk pada industri musik. Industri musik di era saat ini memberikan dampak pada perkembangan dalam pemasaran musik. Apalagi untuk mengalihkan keterpurukan industri musik setelah melewati masa Covid-19. Tentunya, membuka peluang di industri musik dalam layanan streaming yang kini menjadi sangat berpengaruh di era industri 4.0.
Digitalisasi di industri musik tentunya memiliki hubungan yang erat dengan strategi pemasaran yang digunakan. Tidak hanya sampai membuat karya akan tetapi untuk berhasil didunia industri musik harus didukung dengan prasarana, strategi pemasaran supaya karya musik yang sudah diproduksi bisa dinikmati oleh masyarakat (Iswandi, 2015).Â
Strategi pemasaran digitalisasi dalam industri musik berpengaruh sangat besar demi kemajuan industri. Dapat dilihat dari munculnya layanan streaming atau platform yang menyediakan musik untuk didengarkan. Tentu strategi pemasarannya umumnya adalah penggunaan media sosial. Contoh nyatanya adalah platform musik Spotify, Apple Music, dan sejenisnya yang kini menjadi lebih banyak pengguna platform tersebut.
Terdapat banyak tantangan yang dihadapi industri musik dalam era digitalisasi terutama strategj pemasaran yang digunakan. Berikut tantangan yang dihadapi oleh industri musik :
Pembajakan dan Hak Cipta
Pembajakan digital telah menjadi isu serius. Distribusi musik secara ilegal melalui internet mengurangi pendapatan artis dan label rekaman.
Platform Streaming
Meskipun platform streaming seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube menyediakan metode baru bagi artis untuk mendistribusikan musik mereka, pendapatan dari streaming biasanya jauh lebih rendah dibandingkan dengan penjualan fisik atau digital.
Monetisasi Konten
Menemukan metode yang efektif untuk memonetisasi konten digital menjadi tantangan. Hal ini mencakup mencari model bisnis yang menguntungkan dan adil bagi artis dan pemegang hak.
Persaingan yang Ketat