Mohon tunggu...
naylaseptyaningrum
naylaseptyaningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UGM

Seorang mahasiswa PSdK, UGM yang gemar menilik tentang isu politik di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pameran Fotografi Mahasiswa Fisipol UGM: "Sudut Pandang Lain Yogyakarta"

8 Desember 2024   15:00 Diperbarui: 8 Desember 2024   15:28 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar dan Pengantar Ilmu Politik, mahasiswa FISIPOL UGM menggelar pameran fotografi yang dilaksanakan pada Jumat, 22 November lalu. Pameran ini mengangkat tema "Sudut Pandang Lain Yogyakarta" dan menampilkan hasil karya fotografi mahasiswa mengenai wilayah Yogyakarta yang sebelumnya kurang terekspos oleh publik.

Dosen pengampu mata kuliah ini, Mas Pinurba, menyampaikan bahwa tujuan lain dari penugasan ini adalah untuk menunjukkan kepada khalayak bahwa Yogyakarta, yang selama ini dikenal sebagai kota wisata, masih memiliki berbagai permasalahan sosial yang perlu diperhatikan.

Beberapa mahasiswa FISIPOL pun dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan observasi lapangan sebanyak tiga kali. Mereka menelusuri berbagai masalah sosial yang ada di wilayah tersebut dan berusaha mencari solusi atas permasalahan yang ditemukan.

Pameran yang diadakan di selasar Gedung BC ini cukup menarik perhatian banyak akademisi yang hadir. Lau, salah satu mahasiswa yang turut berpartisipasi dalam pameran ini, mengatakan bahwa ia terkejut melihat perbedaan harga sandal yang sangat mencolok antara wilayah Keparakan, Brontokusuman, dan Malioboro. Kelompok Lau memang melakukan observasi di daerah Keparakan untuk meneliti industri sandal yang dikenal sebagai oleh-oleh khas Yogyakarta. Mereka menemukan bahwa sandal dengan merek yang sama dijual dengan harga sekitar Rp15.000–20.000 di Keparakan, sementara harga sandal yang sama di Malioboro bisa mencapai Rp50.000–60.000.

Selain itu, kelompok lain juga menelusuri kehidupan warga di pinggiran Yogyakarta yang padat penduduk dan sangat berbeda dari gambaran wisawatan yang mengenal kota istimewa ini sebagai destinasi wisata. Hal inilah yang ingin mereka sampaikan melalui pameran fotografi ini, dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran pengunjung untuk melihat sisi lain dari kota Yogyakarta ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun