Mohon tunggu...
Nayla Sabrina
Nayla Sabrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Aktif sebagai Mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wacana Pendidikan Nasional dalam Dinamika Kebudayaan Lokal dan Nasional

22 Agustus 2024   00:00 Diperbarui: 22 Agustus 2024   00:38 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan dan kebudayaan saling mencukupi dan pendidikan selalu berubah sesuai dengan perkembangan kebudayaan. Pendidikan sendiri dianggap sebagai cara penyaluran budaya dan pencerminan pada nilai-nilai budaya. Ki Hajar Dewantara menekankan pentingnya mengajar pendidikan pada budaya lokal dan nasional, dengan keyakinan bahwa peserta didik harus memahami dan menghargai warisan budaya mereka sendiri. Pendidikan tidak akan bisa menjauh dari kebudayaan karena dapat menyebabkan tercabutnya akar budaya dan bahkan dapat memudarkan budaya itu sendiri. 

Dinamika budaya merupakan suatu aspek yang berkaitan dengan fenomena sosial budaya di masa lalu dan masa depan, serta perubahan yang mengakibatkan adanya perubahan pada pola kehidupan manusia di lingkungan masyarakat sekitar. Era globalisasi budaya dapat menyebabkan kearifan lokal daerah tersingkir atau tergeser oleh budaya modern. Untuk menjaga eksistensi budaya lokal dan nasional, perlu ditanamkan rasa cinta terhadap kebudayaan daerah dan negara pada generasi penerus bangsa. 

Kebudayaan lokal dan nasional merupakan pandangan hidup, ilmu pengetahuan, dan bermacam-macam perancangan kehidupan yang berupa aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat sekitar untuk menyahut berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka masing-masing. Di samping itu kebudayaan lokal dan nasional dapat juga diartikan sebagai sebuah tatanan pada kehidupan sosial, politik, budaya, ekonomi, dan lingkungan yang dialami secara langsung oleh  masyarakat lokal.

Belajar dengan dasar kebudayaan lokal dapat dilakukan melalui beberapa proses. Kebudayaan tersebut banyak berisikan ilmu pengetahuan mengenai pendapat masyarakat pada hal-hal yang berkaitan dengan kualitas kehidupan manusia, serta interaksi manusia dan lingkungan alamnya. Contohnya pembelajaran tersebut dapat dilakukan di sekolah sebagai penerapan nilai-nilai kebudayaan lokal. Dengan menggunakan nilai kebudayaan lokal dalam bentuk pembelajaran yang lebih bermanfaat.

Sehingga belajar dengan kebudayaan lokal menjadi ide yang tepat karena dapat mencapai kesejahteraan masyarakat. Nilai kebudayaan lokal memiliki arti apabila tetap menjadi acuan dalam mengatasi setiap pergerakan kehidupan sosial dalam berbagai perbedaan yang rentan menimbulkan konflik. Dengan begitu, dampak pendidikan berbasis kebudayaan lokal bagi masyarakat sekitar adalah sebagai wadah untuk melestarikan budaya masing-masing daerah dan menciptakan pembelajaran yang menghargai keragaman budaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun