Mohon tunggu...
Nayla Nuzula
Nayla Nuzula Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswa

Baca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah Hikmah: Menghidupkan Sunnah dalam Tafsir dalam surah Al-Imran 104 & An-Nahl 125

17 Mei 2024   18:21 Diperbarui: 17 Mei 2024   18:23 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Surat Ali Imran (3:104) menyampaikan pesan yang sangat relevan dalam konteks pembentukan komunitas Islam yang kokoh dan tangguh. Ayat ini mengajak umat Muslim untuk bersatu dalam kebaikan, memperjuangkan kebenaran, serta menyebarkan dakwah Islam dengan penuh hikmah dan kesabaran.

Pertama, ayat ini menegaskan pentingnya persatuan dalam berbuat kebaikan. Ini menyoroti pentingnya solidaritas dan kerjasama antarumat Muslim dalam memperjuangkan kepentingan bersama dan memajukan agama Islam. Persatuan dalam kebaikan memberikan kekuatan kolektif yang dapat mengatasi rintangan dan menghadapi tantangan dengan lebih efektif.

Kedua, ayat ini menekankan pentingnya memperjuangkan kebenaran. Umat Muslim diminta untuk aktif berperan dalam menyebarkan nilai-nilai kebenaran dan memerangi segala bentuk ketidakadilan dan kesesatan. Ini menegaskan bahwa Islam bukan hanya tentang keyakinan pribadi, tetapi juga tentang transformasi sosial yang membawa manfaat bagi masyarakat.

Ketiga, ayat ini menyoroti pentingnya menyebarkan dakwah Islam dengan penuh hikmah dan kesabaran. Dakwah yang bijaksana dan sabar adalah kunci untuk mencapai pemahaman dan penerimaan yang lebih luas terhadap ajaran Islam. Hal ini menekankan bahwa pendekatan yang santun dan sabar lebih efektif daripada pendekatan yang agresif dan konfrontatif dalam menyampaikan pesan agama.

Dengan demikian, Surat Ali Imran (3:104) memberikan pedoman yang kuat bagi umat Muslim dalam membentuk komunitas yang berdasarkan persatuan, kebenaran, dan dakwah yang bijaksana. Ayat ini menekankan pentingnya membangun fondasi yang kokoh untuk memperjuangkan Islam dengan cara yang terbaik dan paling efektif.

Surah An Nahl/16:125

An Nahl tergolong ke dalam surat Makkiyah dan merupakan urutan ke-16 dalam mushaf Al-Qur'an yang terdiri dari 128 ayat. Dijelaskan oleh Prof Wahbah az-Zuhaili dalam bukunya yang bertajuk Tafsir Al-Munir: Aqidah, Syariah, Manhaj penamaan An Nahl sendiri diartikan sebagai lebah.

Surah ini dinamakan An-Nahl yang berarti lebah karena di dalamnya, terdapat firman Allah SWT ayat 68 yang artinya: "Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah" Dalam surah An Nahl ayat 125 tersebut, Allah SWT memberikan pedoman kepada Rasul-Nya tentang cara mengajak manusia (dakwah) ke jalan Allah SWT. Maksud jalan Allah SWT di sini adalah syariat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Allah SWT menjelaskan cara dakwah lainnya menurut surah An Nahl ayat 125 adalah dengan pengajaran yang baik, lemah lembut, dan menyejukkan. Sehingga, apa yang disampaikan dapat diterima dengan baik.

Berikut bacaan beserta arti dan tafsirnya dari surat An Nahl ayat 125.

Arab-Latin: "ud'u il sabli rabbika bil-ikmati wal-mau'idhatil-asanati wa jdil-hum billat hiya asan, inna rabbaka huwa a'lamu biman dlalla 'an sablih wa huwa a'lamu bil-muhtadn."

Artinya: "Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik serta debatlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang paling tahu siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia (pula) yang paling tahu siapa yang mendapat petunjuk."

Tafsir Ayat 125 Surah An-Nahl:
Ayat ini menekankan nikmat Allah kepada umat manusia dengan mengutus para rasul dan nabi sebagai pemandu mereka dalam menjalani kehidupan yang benar. Para rasul dan nabi membacakan ayat-ayat Allah, menjelaskan agama, membersihkan jiwa dari kekotoran akhlak, dan mengajarkan kitab-kitab suci serta hikmah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun