Mohon tunggu...
Nayla Priyanka Vira
Nayla Priyanka Vira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Jakarta

Saya memiliki ketertarikan dengan ilmu psikologi yang berkaitan dengan kebiasaan masyarakat dalam dalam menentukan lifestyle, kegemaran yang menjadi hobi dalam aktivitas sehari-hari, baik dalam sudut pandang yang positif dan negatif.

Selanjutnya

Tutup

Music

Almost New Year But Haven't Moved On? Here's Why Listening To Sad Music Could Help

29 Desember 2024   10:05 Diperbarui: 29 Desember 2024   10:11 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

While sad music can be therapeutic, it’s important to avoid overindulgence. Repeatedly listening to songs that amplify sorrow could keep you stuck in a negative emotional cycle. Balance your playlist with uplifting or neutral songs to maintain emotional equilibrium. 

On final note, sad music is more than just a collection of tearjerking melodies—it’s a tool for emotional processing and healing. As you prepare to enter the New Year, let these songs guide you through the lingering emotions of the past year. Embrace the melancholy, but don’t forget to leave room for hope and renewal. After all, music is about finding harmony in all of life’s notes, both happy and sad.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun